dc.description.abstract | Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II adalah salah satu ragam dari
pembelajaran kooperatif. Model Jigsaw II tampaknya dapat digunakan untuk
memecahkan masalah tersebut. Ada beberapa alasan perlunya menggunakan model
Jigsaw II agar aktivitas dan hasil belajar dapat ditingkatkan. Alasan tersebut
diantaranya, dapat meningkatkan partisipasi siswa, terutama pada kelompok. Model
pembelajaran Jigsaw II dikembangkan sebagai variasi model pembelajaran agar
aktivitas dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka didapatkan
rumusan masalah yaitu bagaimana penerapan model pembelajaran Cooperative
Learning tipe Jigsaw II, bagaimana peningkatan aktivitas siswa, dan bagaimana
peningkatan hasil belajar siswa di kelas VII SMP Negeri Darsono Jember setelah
mengikuti pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw II pada sub pokok bahasan
operasi hitung bilangan bulat. Selanjutnya tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendiskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, mengetahui
peningkatan aktivitas siswa, dan peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada sub pokok bahasan operasi hitung
bilangan bulat.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri Darsono Jember
tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 22 siswa, dengan perbandingan jumlah
siswa, 14 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian tindakan kelas.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Hopkins yang
berbentuk spiral. Dimana tindakan diawali dengan perencanaan tindakan (planing),
penerapan tindakan (action), mengobservasi (observation) dan melakukan refleksi
(reflecting). Selanjutnya pelaksanaan penelitian adalah terdiri dari dua siklus. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi,
metode dokumentasi dan metode tes. Selanjutnya data yang dianalisis adalah
penerapan pembelajaran Jigsaw II (persentase aktivitas guru), aktivitas siswa
(persentase), hasil belajar siswa (rata-rata kelas), dan wawancara (interview).
Proses pembelajaran diawali dengan pelaksanaan pre tes. Hasil pre tes
digunakan untuk membentuk kelompok Asal yang heterogen. Para siswa bekerja
dalam kelompok Asal dan kelompok Ahli yang didalamnya terdapat poin-poin
aktivitas yang diamati yaitu diskusi, mengemukakan pendapat, memperhatikan
pendapat teman, bertanya, presentasi hasil diskusi, memperhatikan penjelasan teman
dan menyelesaikan LKS. Analisis data yang digunakan terdiri dari : (1) deskriptif
kualitatif dilakukan pada kegiatan observasi, tanggapan siswa dan kesulitan-kesulitan
siswa; (2) analisis kuantitatif yang di lakukan terhadap hasil tes siswa.
Hasil dan kesimpulan yang diperoleh setelah pelaksanaan siklus I dan II adalah
sebagai berikut: (1) Penerapan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe
Jigsaw II sub pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat siswa kelas VII SMP
Negeri Darsono Jember tahun ajaran 2011/2012 secara umum berjalan dengan lancar.
Siswa dan guru mengaku senang dengan penerapan pembelajaran yang digunakan.
(2) Aktitivitas siswa pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada siklus I sebesar
79,55% mengalami peningkatan dan pada siklus II menjadi 89,58%. (3) Hasil belajar
siswa pada siklus I nilai rata-rata kelas mencapai 80,23 kemudian meningkat pada
siklus II menjadi sebesar 88,18. | en_US |