Show simple item record

dc.contributor.authorMulyasari, Diana
dc.date.accessioned2013-10-31T06:46:41Z
dc.date.available2013-10-31T06:46:41Z
dc.date.issued2013-10-31
dc.identifier.nimNIM070210101083
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1529
dc.description.abstractPerangkat pembelajaran adalah sekumpulan sumber belajar yang memungkinkan siswa dan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran (Hobri, 2010:31). Perangkat pembelajaran bilingual menggunakan dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Perangkat pembelajaran bilingual yang dimaksud meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), buku guru (BG), buku siswa (BS), dan tes hasil belajar. Dalam penyusunan perangkat pembelajaran dengan dua bahasa (bilingual) dibutuhkan metode yang sesuai untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga peneliti menggunakan metode whole brain teaching. Proses pengembangan yang dilakukan mengikuti 3 (tiga) tahapan pengembangan model perancangan pendidikan dari Thiagarajan yang terdiri dari tahap pendefinisian, tahap perancangan, dan tahap pengembangan. Tahap pendefinisian berisi kegiatan-kegiatan analisis yang bertujuan untuk mendefinisikan dan menetapkan kebutuhan pembelajaran. Tahap ini meliputi 5 langkah pokok, yaitu 1) analisis awal-akhir; 2) analisis siswa; 3) analisis materi; 4) analisis tugas dan 5) spesifikasi tujuan pembelajaran. Selanjutnya adalah tahap perencanaan yang bertujuan menyiapkan prototipe perangkat pembelajaran. Pada tahap ini terdapat empat kegiatan desain yaitu penyusunan tes, pemilihan media, pemilihan format, dan desain awal. Tahap selanjutnya adalah tahap pengembangan, tujuan dari tahap ini adalah menghasilkan draft perangkat pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan masukan dari para ahli dan data yang diperoleh dari uji coba. Kegiatan pada tahap ini adalah penilaian para ahli dan uji coba lapangan. Pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan 3 aspek kualitas, yakni aspek kevalidan, aspek kepraktisan, dan aspek keefektifan. Dalam penelitian ini dihasilkan tiga draft (prototipe) perangkat pembelajaran. Dari hasil uji kevalidan, perangkat pembelajaran bilingual matematika berdasarkan whole brain teaching telah mencapai kriteria kevalidan dengan koefisien validitas untuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebesar 0,96; koefisien validitas buku guru sebesar 0,96; koefisien validitas buku siswa sebesar 0,97; koefisien validitas lembar kerja siswa sebesar 0,97; koefisien validitas tes hasil belajar sebesar 0,98. Kategori validitas untuk kelima perangkat tersebut adalah sangat tinggi. Dari hasil uji kepraktisan, diperoleh bahwa persentase aktivitas guru pada pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga, berturut-turut adalah 92%; 95%; 97%. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran bilingual matematika berdasarkan whole brain teaching telah memenuhi kriteria kepraktisan dan guru mampu mengelola pembelajaran dengan baik. Dari hasil uji efektifitas, perangkat pembelajaran bilingual matematika berdasarkan whole brain teaching telah memenuhi kriteria keefektifan. Persentase aktivitas siswa pada pertemuan pertama sampai ketiga berturut-turut adalah 89%; 93%;93%. Hal ini menunjukkan siswa aktif mengikuti kegiatan pembelajaran berdasarkan whole brain teaching. Dari analisis tes hasil belajar diperoleh bahwa 92% (25 siswa dari 27 siswa) siswa mencapai skor lebih dari 67 dengan kategori sedang, tinggi, dan sangat tinggi, hal ini menunjukkan siswa mampu memahami materi yang disampaikan guru dengan menggunakan metode whole brain teaching. Dan dari analisis angket respon siswa diperoleh bahwa lebih dari atau sama dengan 81,5% siswa memberikan respon positif terhadap tiap-tiap indikator yang ditanyakan dalam angket respon siswa, hal ini berarti siswa setuju dengan penerapan pembelajaran bilingual matematika berdasarkan whole brain teaching (WBT). Siswa merasa senang dan berharap bisa diterapkan pada kegiatan berikutnya. Berdasarkan kriteria-kriteria kualitas perangkat pembelajaran yang telah terpenuhi, dihasilkan perangkat pembelajaran bilingual matematika berdasarkan whole brain teaching pada materi persegi panjang dan persegi untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP) kelas VII yang layak dan dapat digunakan oleh guru tingkat SMP untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika bilingual berdasarkan whole brain teaching yang terdiri dari RPP, buku guru, buku siswa, lembar kerja siswa (LKS), dan tes hasil belajar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210101083;
dc.subjectPembelajaran Bilingual Matematika Berdasarkan Whole Brain Teachingen_US
dc.titlePENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BILINGUAL MATEMATIKA BERDASARKAN WHOLE BRAIN TEACHING PADA SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAPen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record