dc.description.abstract | Sebagai seorang guru penting sekali membekali peserta didik dengan
kemampuan berpikir logis, berperan langsung, kritis, dan kreatif serta bekerjasama
dalam suatu pembelajaran. Guru harus mampu menyusun dan melaksanakan proses
belajar mengajar agar peserta didik mampu membangun pengetahuannya sendiri.
Hasil observasi pendahuluan menunjukkan bahwa pembelajaran IPA yang diajarkan
masih menggunakan metode dan media yang sederhana dan kurang bervariasi yaitu
ceramah dan penggunaan buku cetak serta penugasan saja sehingga pembelajaran
cenderung membosankan dan hanya sebagai proses transfer pengetahuan dari guru
kepada siswa, cara ini membuat siswa kurang aktif dalam pembelajaran dan terlihat
hasil belajar siswa yang masih tergolong rendah. Dengan pembelajaran IPA
menggunakan metode eksperimen dengan bantuan media berbasis lingkungan yang
berorientasi pada pembelajaran yang menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan
aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa. Rumusan masalah penelitian ini adalah :
(1) bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar IPA melalui penerapan metode
eksperimen dengan bantuan media berbasis lingkungan; (2) bagaimanakah
peningkatan ketuntasan hasil belajar IPA melalui penerapan metode eksperimen
dengan bantuan media berbasis lingkungan.Tujuan dari penelitian ini adalah: (1)
untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran IPA dengan
menggunakan metode eksperimen dengan bantuan media berbasis lingkungan; (2)untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar IPA menggunakan metode eksperimen
dengan bantuan media berbasis lingkungan.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Jember Lor 05 Kecamatan Patrang
Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan
dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap observasi dan tahap pelaksanaan tindakan .
Subjek penelitian adalah siswa kelas IVb dengan jumlah 33 siswa yang terdiri dari 18
laki-laki dan 15 perempuan, tahap pelaksanaan tindakan pembelajaran menggunakan
metode eksperimen dengan bantuan media berbasis lingkungan dilksanakan sebanyak
dua siklus dengan tes hasil belajar sebanyak dua kali. Komponen-komponen pokok
dalam tiap siklus adalah: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas belajar siswa
setelah dilakukan tindakan telah mengalami peningkatan yaitu ditunjukkan dengan
besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai
79%. Pada siklus II aktivitas belajar siswa telah mengalami peningkatan yang
ditunjukkan dengan hasil persentase secara klasikal aktivitas siswa menjadi 87.88%.
Dari analisis hasil belajar diperoleh persentase ketuntasan hasil belajar klasikal yaitu
pada pembelajaran siklus I sebesar 66,67%, dan pada pembelajaran siklus II sebesar
84,85%. Dari hasil analisis tersebut terlihat persentase pada setiap siklus mengalami
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah selama pembelajaran IPA menggunakan
metode eksperimen dengan bantuan media berbasis lingkungan mengalami
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Peneliti berharap dari penelitian
tindakan kelas yang telah ilakukan guru hendaknya selalu melakukan pembaharuan
dalam pembelajaran agar terwujud peningkatan aktivitas dan hasil belajar.
Saran dari hasil penelitian ini adalah: bagi guru sebagai upaya dalam
peningkatan hasil belajar siswa; bagi peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan
penelitian ini untuk menemukan sesuatu yang baru dan mengarah pada kebaikan; bagi
lembaga, diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan SD Negeri Jember Lor 05. | en_US |