dc.description.abstract | Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia
membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan harus
diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di
jaman yang terus menerus berkembang. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan,
tentu saja tidak terlepas dari proses belajar mengajar sebagai kegiatan utama di
sekolah. Dua faktor yang cukup berpengaruh dalam kegiatan belajar mengajar yaitu
pemilihan metode/strategi pembelajaran yang sesuai untuk dapat mencapai tujuan
pembelajaran dan perangkat pembelajaran. Dalam penelitian ini , peneliti mencoba
menggunakan pembelajaran berbasis MMP agar dapat difungsikan sebagai model
pembelajaran untuk mendisiplinkan siswa dan juga melatih siswa untuk menonjolkan
perilaku berkarakter dan keterampilan sosialnya selama pembelajaran berlangsung.
Perangkat pembelajaran adalah sekumpulan sumber belajar yang memungkinkan
siswa dan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran
(
Hobri, 2010:31)
. Penelitian
ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk
perangkat pembelajaran menggunakan model MMP pada materi Prisma dan Limas
berupa RPP, LKS, Buku Guru, Buku Siswa dan Tes Hasil Belajar serta mengetahui
kelayakan dan hasil uji coba perangkat pembelajaran t ersebut. Model pengembangan
perangkat yang digunakan beracuan pada model Thiagarajan dimulai dengan
menetapkan kebutuhan pembelajaran, yaitu telaah karakteristik siswa, konsep yang
akan diajarkan, tugas belajar yang akan diberikan, dan tujuan pembelajaran. Proses
pengembangan dilanjutkan dengan merancang prototype
(
Draft 1)
perangkat
pembelajaran yang dimulai dengan merancang alat evaluasi dan memilih media serta
format pembelajaran. Proses pengembangan selanjutnya adalah validasi serta uji coba perangkat pembelajaran. Berdasarkan hasil penilaian dan validasi, perangkat
pembelajaran direvisi dan hasilnya disebut Draft 2 yang layak untuk diujicobakan.
Hasil uji coba digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki kualitas perangkat
pembelajaran dan hasilnya disebut draft 3
(
produk)
. Dari hasil validasi perangkat
pembelajaran diperoleh koefisien validitas RPP, LKS, Buku Siswa dan THB berturutturut
adalah
0,90 , 0,86 , 0,91 dan 0,94. Perangkat tersebut dikatakan valid atau layak
karena skor atau koefisien validitasnya lebih dari 0,60 yang berarti koefisien validitas
tinggi atau sangat tinggi. Persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran
pada pertemuan pertama sampai pertemuan keempat, berturut-turut adalah 84,62%,
94,87%, 94,87% dan 92,31%. Hal ini menunjukkan perangkat pembelajaran tersebut
telah memenuhi kriteria kepraktisan. Persentase aktivitas siswa pada pertemuan
pertama sampai pertemuan keempat, berturut-turut adalah 85%, 83,33%, 81,67% dan
81,67%. Dari analisis angket yang telah diisi oleh 31 siswa diperoleh bahwa lebih
dari 80% siswa memberikan respon positif terhadap seluruh aspek yang ditanyakan
dalam angket. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memberikan respon
baik terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Dari analisis validitas
butir soal THB ternyata terdapat 14 butir soal yang nilai validitasnya tinggi dan 1
butir soal yang nilai validitasnya rendah dan 5 soal yang nilai validitasnya sangat
rendah. Berarti secara keseluruhan perangkat THB ini dikatakan valid. Dapat
dikatakan bahwa perangkat pembelajaran matematika menggunakan model MMP
telah memenuhi kriteria keefektifan perangkat pembelajaran.
Berdasarkan kriteria-kriteria kualitas perangkat pembelajaran yang telah
terpenuhi, dihasilkan perangkat pembelajaran matematika menggunakan model
Missouri Mathematics Project
(
MMP
)
pada pokok bahasan Prisma dan Limas untuk
siswa Madrasah Tsanawiyah
(
MTs
)
yang layak dan dapat digunakan oleh guru
tingkat MTs/SMP untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika yang
menggunakan model Missouri Mathematics Project
(
MMP
)
yang terdiri dari Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
(
RPP
)
, Lembar Kerja Siswa
(
LKS
)
, Buku Siswa dan Tes
Hasil Belajar (
THB
)
. | en_US |