Protein Hemaglutinin Pili 55 kDa Salmonella typhi Isolat Jember sebagai Protein Adhesi pada Sel Epitel Usus Halus Tikus Wistar
Abstract
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut sistemik yang disebabkan oleh
Salmonella typhi yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala
demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pencernaan dan gangguan
kesadaran. Insidensi di Indonesia rata-rata 900.000 kasus/tahun dengan angka
kematian lebih dari 20.000. Mekanisme dasar cara organisme patogen dalam
menyebabkan penyakit adalah perlekatan (adhesi) pada permukaan epitel,
kolonisasi dan invasi jaringan, produksi bahan toksik, dan kemampuan
menimbulkan penyakit. Beberapa adhesi bakteri yang berinteraksi secara spesifik
dengan reseptor itu juga memerankan hemaglutinin. S. typhi mempunyai epitop
yang spesifik yang berlokasi pada protein flagella (flagellin), Outer membran
protein (Omp), LPS dan Vi kapsul. Pili memfasilitasi penempelan awal bakteri
dan meningkatkan kemampuan bakteri untuk menimbulkan penyakit, sehingga
pili sangat baik digunakan sebagai antigen pada pemeriksaan demam tifoid.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan protein hemaglutinin pili
S. typhi isolat Jember merupakan protein adhesi. Selain itu dapat dikembangkan
sebagai alat diagnostik dan vaksin berbasis molekul adhesi, serta memberikan
informasi tentang mekanisme awal terjadinya demam tifoid yang disebabkan S.
typhi.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik eksperimental laboratoris yang
dilaksanakan pada bulan Desember 2008 - April 2009 di Labolatorium
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember dan Laboratorium Bio-Mol
Universitas Jember. Teknik pengumpulan data melalui serangkaian tahap
penelitian yaitu identifikasi bakteri dengan Gall kultur dan uji biokimia, kultur S. typhi, metode isolasi protein hemaglutinin pili S. typhi, SDS-PAGE, metode uji
hemaglutinasi, metode isolasi sel epitel usus halus tikus wistar, metode uji adhesi
dan uji hambat adhesi. Variabel penelitian adalah titer protein haemaglutinin pili
S. typhi 55 kDa sebagai variabel bebas dan jumlah bakteri yang menempel pada
sel epitel usus halus tikus wistar sebagai variabel terikat. Pada penelitian ini
menggunakan 6 perlakuan dosis, yaitu dosis protein 400 µl, 200 µl, 100 µl, 50 µl,
25 µl, dan 0 µl (kontrol positif). Analisis data menggunakan regresi linier
sederhana dan one way anova.
Hasil penelitian menunjukkan R square sebesar 0.642 dengan p=0.05.
Hasil Anova menunjukkan bahwa perlakuan dosis berpengaruh terhadap indeks
adhesi dan terdapat kelompok dosis yang sangat bermakna terhadap indeks adhesi,
yaitu dosis 200 µL dan 400 µL. Dengan demikian maka terbukti bahwa protein
hemaglutinin pili 55 kDa S. typhi adalah protein adhesi pili atau sebagai fimbrial
adhesin.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]