Show simple item record

dc.contributor.authorIKA RULITA HERLINAYANTI
dc.date.accessioned2014-01-16T05:33:31Z
dc.date.available2014-01-16T05:33:31Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM050810391168
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15226
dc.description.abstractKondisi perbankan di Indonesia mengalami masa sulit yang membahayakan perekonomian nasional sebagai akibat krisis finansial yang ditandai dengan likuidasi beberapa bank tersebut mengakibatkan merosotnya kinerja perekonomian nasional yang berakibat krisid di berbagai bidang sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perbankan menurun tajam. Krisis perbankan telah menunjukkan perlunya perbaikan ketentuan yang mengatur lembaga keuangan sekaligus memunculkan wacana dan kebijakan pentingnya mengembangkan alternatif investasi. Implementasi dari alternatif ini adalah dikembangkannya kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah, yaitu bank yang beroperasi sesuai dengan prisip-prinsip syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamallah secara Islam. Bank syariah dalam operasinya tidak didasarkan atas metode bunga, melainkan metode bagi hasil yang terbukti mampu bertahan pada saat krisis finansial terjadi. Pada saat itu bank syariah mengalami pertumbuhan yang baik , hal ini ditandai dengan munculnya bank-bank syariah baru. Bank syariah ini menawarkan berbagai macam produk yang bervariatif dan mampu bersaing dengan produk bank konvensional. Penelitian ini meneliti tentang faktor-faktor yang dipertimbagkan dalam penentuan nisbah bagi hasil pada dua produk bank syariah yaitu pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah. Bank syariah yang dijadikan objek penelitian adalah Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Muamalat. Penulis memilih kedua bank tersebut karena merupakan bank syariah yang besar dan berkembang pesat serta sudah memiliki banyak nasabah. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara langsung kepada manajemen khususnya bagian pembiayaan dan menyebar kuesioner. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan nisbah bagi hasil atas pembiayaan mudharabah adalah jumlah nominal yang diminta oleh nasabah, proyeksi keuntungan usaha nasabah, perkiraan omset usaha nasabah, cash flow usaha nasabah, modal kerja usaha nasabah, kontribusi modal (dana) bank, besarnya keuntungan yang dikehendaki bank, jangka waktu pembiayaan, besarnya aktiva nasabah, prospek usaha yang akan dijalankan nasabah, dan investment rate. Sedangkan pada pembiayaan musyarakah adalah cash flow usaha nasabah, besarnya keuntungan yang dikehendaki bank,jumlah nominal pembiayaan musyarakah yang diminta oleh nasabah, prospek usaha yang akan dijalankan nasabah, perkiraan omset usaha nasabah, proyeksi keuntungan nasabah, besarnya aktiva, resiko yang dialami dalam pembiayaan musyarakah, kebutuhan dana bank secara keseluruhan, kontribusi modal (dana) bank, kebutuhan riil modal kerja usaha nasabah, jangka waktu pembiayaan, kelayakan usaha yang akan dijalankan, invesment rate, dan reputasi nasabah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050810391168;
dc.subjectNISBAH BAGI HASILen_US
dc.title“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL ATAS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA BANK SYARIAH“ (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Muamalat cabang Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record