dc.description.abstract | Buah buni (Antidesma bunius (L) Spreng) merupakan tanaman liar di hutan
Indonesia yang mempunyai manfaat sebagai sumber antioksidan. Sejauh ini
pemanfaatan tanaman buni di Indonesia masih terbatas dan sederhana. Kandungan
antioksidan pada buah buni mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi produk
pangan yang bermanfaat bagi kesehatan dalam bentuk tablet hisap dan bubuk
effervescent. Tablet hisap adalah bentuk makanan suplemen padat yang mengandung
satu atau lebih bahan aktif, umumnya beraroma manis dan dapat larut dalam mulut.
Bubuk effervescent merupakan salah satu bentuk minuman fungsional yang
menghasilkan gelembung gas sebagai hasil reaksi kimia dalam larutan. Keunggulan
kedua bentuk produk tersebut adalah mudah dikonsumsi (praktis), bentuk menarik,
mempunyai rasa enak dan segar serta aman dikonsumsi. Bahan dasar tablet hisap dan
bubuk effervescent diperoleh dari bubuk buah buni hasil pengeringan spray, fluidzed
bed dryer dan pengering vakum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
perlakuan terhadap aktivitas antioksidan dan sifat organoleptik tablet hisap dan bubuk
effervescent.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dilakukan tiga
perlakuan (P1, P2, P3 untuk tablet hisap dan Q1, Q2, Q3 untuk bubuk effervescent)
dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Data yang dihasilkan
dianalisa dengan metode sidik ragam dan uji beda menggunakan metode Duncan
(DNRT). Parameter yang diamati meliputi pengujian aktivitas antioksidan, kadar total
polifenol, kadar antosianin, warna (intensitas dan kecerahan warna), kadar vitamin C,
derajat keasaman, kadar air dan sifat organoleptik.
Berdasarkan hasil penelitian perlakuan berpengaruh terhadap aktivitas
antioksidan, kadar antosianin, warna, derajat keasaman, kadar air, serta sifat
organoleptik warna, rasa, aroma, tekstur dan keseluruhan tablet hisap buah buni,
namun tidak berpengaruh terhadap kadar total polifenol dan kadar vitamin C tablet
hisap buah buni. Produk tablet hisap pada perlakuan P1 mempunyai hasil pengamatan
terbaik pada kadar total polifenol sebesar 218.54 mg/g, kadar antosianin sebesar
205.63 mg/g, intensitas warna sebesar 8.58, kadar vitamin C sebesar 1.98 mg/g, kadar
air sebesar 5.12%, nilai kesukaan warna, nilai kesukaan rasa, nilai kesukaan aroma
dan nilai kesukaan keseluruhan. Perlakuan P2 mempunyai hasil pengamatan terbaik
pada kecerahan warna sebesar 65.17 dan derajat keasaman (pH) sebesar 2.60.
Perlakuan P3 mempunyai hasil pengamatan terbaik pada aktivitas antioksidan sebesar
2.14 dan nilai kesukaan tekstur. Pada bubuk effervescent perlakuan berpengaruh
terhadap aktivitas antioksidan, kadar total polifenol, kadar antosianin, warna, kadar
vitamin C serta sifat organoleptik warna bubuk effervescent buah buni, namun tidak
berpengaruh terhadap derajat keasaman, kadar air dan sifat organoleptik rasa, aroma
dan keseluruhan. Produk bubuk effervescent pada perlakuan Q1 mempunyai hasil
pengamatan terbaik pada aktivitas antioksidan sebesar 31.65, kadar antosianin sebesar
210.22 mg/g, kadar vitamin C sebesar 11.51 mg/g, derajat keasaman (pH) sebesar
4.50, nilai kesukaan warna, nilai kesukaan rasa, nilai kesukaan aroma dan nilai
kesukaan keseluruhan. Perlakuan Q2 mempunyai hasil pengamatan terbaik pada
intensitas warna sebesar 8.34 dan kadar air sebesar 12.68%. Perlakuan Q3
mempunyai hasil pengamatan terbaik pada kadar total polifenol sebesar 232.45 mg/g
dan kecerahan warna sebesar 58.71. | en_US |