• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI DARI EKSTRAK ETANOL DAUN BOROKO (Celosia argentea L) DENGAN METODE DIFENILPIKRIL HIDRAZIL (DPPH)

    Thumbnail
    View/Open
    a (12)x_1.pdf (56.70Kb)
    Date
    2014-01-16
    Author
    Iis Fitriyah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Banyaknya radikal bebas di sekitar kita sangat berbahaya bagi kesehatan. Berbagai penyakit yang berkaitan dengan aktivitas antiradikal diantaranya: strok, asma, berbagai penyakit radang usus, penyumbatan kronis pembuluh darah di jantung, kanker dan menimbulkan penuaan dini. Keberadaan radikal bebas dapat dinetralisir oleh senyawa antioksidan. Hal ini yang mendorong para peneliti untuk menemukan senyawa antioksidan terutama dari bahan alam, misalnya: Celosia argentea (boroko). Tanaman boroko secara tradisional digunakan untuk mengobati radang mata, hipertensi, muntah darah, keputihan, disentri, obat cuci mata, dan infeksi saluran kemih. Beberap penelitian telah dilakukan untuk melihat pengaruh ekstrak etanol daun boroko sebagai antioksidan Tujuan dari penelitian ini untuk melihat apakah dalam bentuk fraksi-fraksi ekstrak etanol daun boroko masih mempunyai aktivitas antioksidan dan fraksi manakah yang memberikan aktivitas antioksidan terbesar. Ekstrak diperoleh dari serbuk daun boroko 500 g yang dimaserasi secara bertingkat dengan n-heksana dan etanol. Ekstrak etanol yang dihasilkan sebanyak 31.253 g dan digunakan dalam pengujian. Kemudian ekstrak sebanyak 400 mg difraksinasi menggunakan fase diam silika 60 F. Fase gerak yang digunakan adalah n-heksana : etil asetat (3:1) dan etanol, menghasilkan fraksi I, II, III, dan IV (eluen n-heksana : etil asetat) serta fraksi V (eluen etanol). Berat fraksi I adalah 19.90 mg, fraksi II = 9.21 mg, fraksi III = 250.20 mg, fraksi IV = 20.00 mg, dan fraksi V = 834.40 mg. Uji aktivitas ekstrak dan fraksi hasil pemisahannya dilakukan dengan metode DPPH. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 80, 60, 40, 20, dan 10µg/ml. sedangkan konsentrasi fraksi V yang diuji adalah 70, 60, 40, 30, dan 20 µg/ml. sebagai pembanding digunakan control positif (kuersetin) dengan konsentrasi 1.0, 0.8, 0.6, 0.4, dan 0.2 µg/ml. aktivitas antioksidan diukur berdasarkan peredaman warna ungu DPPH. Parameter aktivitas antioksidan adalah nilai EC yang diperoleh dari persamaan regresi linier antara konsentrasi dengan persen peredaman. viii 50 Berdasarkan hasil uji aktivitas antioksidan semua fraksi (I, II, III, IV, dan V) menunjukkan bahwa fraksi V memiliki aktivitas antioksidan terbesar sehingga pengujian dilanjutkan untuk menentukan nilai EC 50 . Nilai EC ekstrak adalah 54.424 µg/ml, sedangkan nilai EC 50 50 fraksi V adalah 38.490 µg/ml. pengujian dilanjutkan dengan uji Ttes yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai EC bahan uji.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15184
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1518]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository