Show simple item record

dc.contributor.authorDesy Priyandoko
dc.date.accessioned2014-01-16T04:57:49Z
dc.date.available2014-01-16T04:57:49Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM011810201131
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15182
dc.description.abstractTeknik akuisisi data dengan survei tahanan jenis 3-D diterapkan untuk studi lingkungan, yakni untuk mengetahui penyebaran tahanan jenis bawah permukaan daerah rawan longsor. Dari penerapan survei tahanan jenis 3-D diharapkan didapatkan penggambaran citra distribusi tahanan jenis bawah permukaan secara vertikal maupun horisontal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan bidang gelincir penyebab tanah longsor pada daerah rawan longsor. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2005 di desa Kemuning Lor kecamatan Arjasa kabupaten Jember. Untuk pengambilan data lapangan diperlukan alat pengukur dan peralatan pendukung sebagai berikut; resistivity meter, GPS (Global Positioning System), 4 rol kabel panjang, 26 batang elektroda, palu, 1 rol meteran dan alat tulis. Untuk proses akuisisi data ini menggunakan konfigurasi pole-pole yang biasa digunakan untuk survei tahanan jenis 3-D. Pada konfigurasi ini, elektroda C1 dan P1 bersifat lebih dinamis daripada elektroda C2 dan P2 karena dalam pengukuran dengan menggunakan konfigurasi ini sebenarnya hanya elektroda C1 dan P1 saja yang bergerak. Letak elektroda C2 dan P2 terpisah jauh dari elektroda C1 dan P1. Elektroda C2 dan P2 diletakkan sejauh 10 kali dari spasi antara C1 dan P1 (sebesar 2 meter) yakni sejauh 20 meter. Pada petak pengukuran yang berbentuk persegi panjang, disusun sebuah kombinasi elektroda 4x6 (24 elektroda), 4 elektroda sepanjang sumbu-x dan 6 elektroda sepanjang sumbu-y. Spasi antar elektroda sebesar 2 meter baik dalam arah sumbu-x maupun dalam arah sumbu-y. Teknik pengukuran yang digunakan dalam survei tahanan jenis 3-D ini menggunakan teknik cross-diagonal survey. Dalam teknik cross-diagonal survey, pengukuran tahap pertama yang dilakukan adalah pengukuran tahanan jenis pada sumbu-x yang dilanjutkan secara berurutan pada sumbu-y dan terhadap arah diagonal dari blok survei tersebut (arah melintang diagonal). Data-data tahanan jenis terukur yang didapatkan dari survei lapangan diolah dengan menggunakan perangkat lunak komputer yakni Res3Dinv. Berdasarkan gambar 2.2 tentang bidang gelincir, bidang gelincir erat kaitannya dengan bidang miring. Pada penelitian ini menurut gambar 4.4, tidak ditemukan adanya bidang gelincir. Karena anomali yang ada, bidangnya tidak miring mengarah ke jurang. Anomali yang dimaksud disini yaitu lapisan pasir yang terdapat pada kedalaman sekitar 3,94 m. Nilai tahanan jenis lapisan pasir (ρ = 70,4 Ωm) memiliki perbedaan yang cukup mencolok dengan lapisan di atasnya berupa tanah lempung (ρ = 34,9 Ωm) dan juga dengan lapisan di bawahnya yakni lapisan tanah lanauan, pasiran yang lebih padat (ρ = 100 Ωm). Dari hasil pengolahan baik pada penampang horisontal (gambar 4.1) dan vertikal (4.2) terlihat bahwa sebaran tahanan jenis tekstur tanah bawah permukaan tanah daerah penelitian tersebut berkisar antara 12,2 Ωm – 142 Ωm. Harga tahanan jenis tersebut menunjukkan harga tahanan jenis tanah lempung lanauan dan tanah lanauan basah lembek hingga tanah lanauan pasiran yang tahanan jenisnya mendekati batuan dasar (ρ = 150 Ωm). Pada penampang vertikal pada gambar 4.2 terlihat harga tahanan jenis semakin meningkat seiring dengan penambahan kedalaman. Pada lapisan terdalam terdapat tanah lanauan, pasiran yang kepadatannya mendekati batuan dasar dengan harga tahanan jenis 142 Ωm pada kedalaman sekitar 5,93 – 8,22 m. Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data dan pembahasan adalah bidang gelincir rawan longsor tidak ditemukan pada penelitian ini. Karena anomali yang ada bukan merupakan bidang miring.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011810201131;
dc.subjectPENGGUNAAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS 3-DIMENSI UNTUK MENENTUKAN BIDANG GELINCIR DAERAH RAWAN LONGSORen_US
dc.titlePENGGUNAAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS 3-DIMENSI UNTUK MENENTUKAN BIDANG GELINCIR DAERAH RAWAN LONGSOR DI DESA KEMUNING LOR KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record