KADAR METIONIN PADA FILTRAT KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) YANG DIFERMENTASI MENGGUNAKAN Neurospora crassa (wild)
Abstract
Metionin merupakan asam amino esensial yang banyak dimanfaatkan dalam
industri pakan ternak karena keberadaannya mutlak ada dalam ransum pakan ternak.
Metionin yang dibutuhkan dalam ransum pakan ternak sebesar 0,4 % dan selama ini
kurang dapat dipenuhi dari kedelai. Oleh karena itu perlu adanya upaya peningkatan
kadar metionin pada pakan ternak, salah satunya melalui fermentasi pada filtrat
kedelai menggunakan Neurospora crassa.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kadar metionin pada fermentasi
filtrat kedelai menggunakan N. crassa. Fermentasi filtrat kedelai dilakukan oleh
N.crassa yang diisolasi dari bonggol jagung dan kemudian dilakukan pengukuran
jumlah spora, biomassa kapang serta massa sel. Analisis kadar metionin dilakukan
terhadap filtrat kedelai hasil fermentasi langsung, hasil ekstraksi sel, dan hasil
ekstraksi setelah diinkubasi.
Jumlah spora N.crassa tertinggi pada media PDA terjadi pada hari kedua
sebesar (4,84x10
8
±6,46x10
7
) sel/ml. Sedangkan peningkatan berat kering miselium
kapang (biomassa) pada filtrat kedelai terjadi pada inkubasi 12 jam sebesar
(0,271±0,027) mg. Kadar metionin yang difermentasi oleh N. crassa pada substrat
filtrat kedelai mengalami kenaikan sebesar 12,83 % (1,038 mg/gr) dibandingkan
kontrol (0,092 mg/gr). Persentase terbesar diperoleh pada sampel dengan perlakuan
fermentasi dan ekstraksi yang mengalami peningkatan hingga 65,98 % (1,527 mg/gr).
Pada perlakuan dengan penambahan waktu inkubasi selama 4 jam setelah ekstraksi
dan thawing-freezing kadar metionin meningkat hingga 21,74 % (1,12 mg/gr)
dibandingkan kontrol.