dc.description.abstract | Membicarakan rokok tidak terlepas dari unsur utama rokok itu sendiri, yaitu
tembakau. Penggunaan tembakau terus berlanjut sebagai bahan yang menyebabkan
kerusakan pada kesehatan manusia. Tembakau yang terdapat dalam rokok dapat
menambah resiko untuk banyak penyakit seperti kanker, penyakit kardiovaskuler,
penyakit saluran pernafasan dan lain-lain. Surgeon General’s Report tahun 1982
mencatat bahwa 30% kematian akibat kanker dipertalikan dengan penggunaan
tembakau.
WHO memperkirakan ada sekitar 1,1 miliar perokok di dunia. Indonesia
menempati urutan ke-5 diantara negara-negara dengan konsumsi tembakau tertinggi di
dunia pada tahun 2002 dengan tingkat konsumsi sebesar 182 milyar batang. Indonesia
juga mencetak rekor baru yakni jumlah perokok remaja tertinggi di dunia. Sentika
(2006) menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok anak di Indonesia sebesar
20%.
Kebiasaan merokok pada anak usia sekolah di Indonesia sering terlihat pada
anak-anak SLTA, dimana pada usia ini merupakan masa peralihan antara masa kanakkanak
menuju
masa
dewasa.
Pada
masa
remaja
terdapat
kecenderungan
untuk
mencari
hal-hal
baru sebagai bentuk masa identitas diri dan adanya usaha-usaha yang masih
mencoba-coba dalam melakukan sesuatu. Adanya keinginan untuk dihargai oleh
komunitasnya dan untuk memperoleh identitas dirinya menyebabkan remaja kadang
melakukan hal-hal yang kurang baik bagi mereka (Hamalik, 1995: 5-7).
Tingkah laku yang dilakukan individu dalam kehidupan sehari-hari bukan
merupakan sesuatu yang dihasilkan dirinya secara total/murni, tetapi hal itu merupakan
sesuatu yang diadopsi yang bersangkutan dari lingkungan sekitarnya. Lingkungan
yang berperan antara lain proses pendidikan yang pernah didapatkannya, baik di
keluarga, sekolah, maupun masyarakat, juga berasal dari faktor keturunan
(gen/heredity) dari pendahulunya, yakni pewarisan sifat, karakter dan ciri pribadi
lainnya dari orang tuanya serta pendahulu lainnya melalui gen (Prayitno, 2005).
Penelitian ini adalah penelitian case control dengan menggunakan pendekatan
retrospektif yang bertujuan untuk membandingkan pengaruh dukungan lingkungan
sosial terhadap tindakan perilaku merokok antara siswa kelas XI SMU Negeri 4
Jember yang perokok dengan siswa yang bukan perokok (Notoatmodjo, 2002: 150).
Dukungan lingkungan sosial yang diteliti terdiri dari lingkungan keluarga dan
lingkungan teman sebaya (Sedarmayanti dan Hidayat, 2002: 353). | en_US |