PENGUKURAN DISTRIBUSI RAPAT ARUS DENGAN MENGGUNAKAN METODE VLF (VERY LOW FREQUENCY) DI DAERAH KABUH ( JOMBANG )
Abstract
Daerah Kabuh merupakan daerah yang didominasi oleh batuan gamping dengan
fragmen andesit. Salah satu sifat dari batu gamping adalah tidak mudah menyerap
fluida, sehingga daerah konduktif sangat diharapkan didapatkan di daerah tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan pengukuran VLF untuk mengetahui bagaimana sebaran
konduktivitas di Kabuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi
rapat arus dan mengetahui tingkat konduktif (secara kulitatif) di daerah penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode VLF (Very Low
Frequency). Stasiun pemancar VLF yang tertangkap dengan bagus pada peralatan
yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini berasal dari Australia yaitu stasiun
NWC (North West Cape) dengan range frekuensi sebesar 19,8 kHz. Pada metode
VLF, parameter utama yang diperoleh adalah distribusi nilai tilt (%) yang
menunjukkan perbandingan antara nilai medan primer dan medan sekunder. Data dari
hasil pengukuran masih merupakan superposisi antara sinyal yang berasal dari
anomali dan gangguan (noise), sehingga perlu dilakukan koreksi dengan
menggunakan teknik rerata bergerak (moving average). Dari teknik ini menghasilkan
data tilt terkoreksi yang kemudian dilakukan pemfilteran dengan menggunakan
metode filter linier Karous–Hjelt. Dari proses pemfilteran ini menghasilkan kontur
distribusi rapat arus.
Dari data hasil penelitian yang diperoleh dapat diketahui jika pada lintasan 1,
2 dan 6 secara umum memiliki distribusi rapat arus rendah dengan demikian dapat
dikatakan bahwa lintasan 1, 2 dan 6 memiliki konduktivitas rendah. Sedang pada
lintasan 3, 4 dan 5 secara umum memiliki distribusi rapat arus tinggi dengan
demikian dapat dikatakan bahwa lintasan 3, 4 dan 5 memiliki konduktivitas tinggi.