dc.description.abstract | Jerami padi merupakan sumber bahan organik yang mudah didapat dan
potensial untuk diolah menjadi kompos. Namun tingginya kadar selulosa dari jerami
padi yaitu sebesar 35% menjadikan dekomposisi secara alami akan berjalan lebih
lama. Proses dekomposisi ini dapat dipercepat dengan menggunakan bakteri
selulolitik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri selulolitik asal
limbah jerami padi yang memiliki aktivitas dekomposisi tinggi.
Penelitian ini diawali dengan mengisolasi bakteri asal jerami padi dari 6 lokasi
sawah di 5 wilayah di Kabupaten Jember yang ditumbuhkan pada media NA. Tahap
skrining bakteri selulolitik dilakukan secara semi kuantitatif pada media CMC agar
plate dan dilakukan analisis kurva pertumbuhan. Uji dekomposisi selulolitik jerami
padi oleh isolat bakteri di lakukan dengan menggunakan media CMC 1% pepton
0.5%, jerami 1% pepton 0.5%, dan jerami 1%. Isolat bakteri selulolitik terbaik
selanjutnya dikarakterisasi morfologi secara makroskopis dan mikroskopisnya.
Hasil isolasi diperoleh 79 isolat bakteri dan 21 diantaranya memiliki aktivitas
selulolitik melalui pengujian semi kuantitatif. Dari 21 isolat, 5 isolat menunjukkan
indeks aktivitas yang tinggi yaitu MKA-64, MKA-65, MKA-70, MKA-16, dan
MKA-79. Namun dari kelima isolat, hanya 2 isolat yaitu MKA-70 dan MKA-79
yang berpotensial dalam mendekomposisi jerami yang diukur berdasarkan produksi
gula reduksi selama hidrolisis. Isolat bakteri MKA-70 mampu menghasilkan gula
reduksi 94.67 mg/l di media CMC pepton, 37.80 mg/l di media jerami pepton, dan
36.03 mg/l di media jerami. Sedangkan MKA-79 menghasilkan 97.80 mg/l di media
CMC pepton, 36.28 mg/l di media jerami pepton, dan 32.70 mg/l di media jerami.
Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa MKA-70 termasuk bakteri Gram positif dan
berbentuk sel basil sedangkan MKA-79 termasuk bakteri Gram negatif dan berbentuk
sel kokobasil. | en_US |