| dc.description.abstract | Berdasarkan  hasil  observasi,  hasil  post  test  siswa  sebelum  tindakan menunjukkan  bahwa  pengetahuan  fisika  siswa  sangat  rendah.  Adapun  tujuan penelitian  ini  adalah:  1)  Untuk  mendeskripsikan  peningkatan  aktivitas  belajar  fisika menggunakan  Model  Kooperatif  dengan  Peer  Tutoring  pada  siswa  kelas  X-G  SMA Negeri  2  Tanggul.  2)  Untuk  mendeskripsikan  peningkatan  hasil  belajar  fisika menggunakan  Model  Kooperatif  dengan  Peer  Tutoring  pada  siswa  kelas  X-G  SMA Negeri 2 Tanggul. Berdasarkan  uraian  di  atas,  maka  diperlukan  perbaikan  pembelajaran  dengan Penelitian  Tindakan  Kelas  melalui  Model  Pembelajaran  Kooperatif  Dengan  Peer Tutoring  Untuk  Meningkatkan  Aktivitas  dan  Hasil  Belajar  Fisika  Siswa  kelas  X-G SMA  Negeri  2  Tanggul.    Model  Pembelajaran  Kooperatif  Dengan  Peer  Tutoring memberikan  suasana  belajar  yang  menyenangkan  tanpa  mengendurkan  tingkat konsentrasi  siswa.  Selain  itu,  model  tersebut  juga  dapat  meningkatkan  konsentrasi  dan daya tangkap siswa terhadap materi pelajaran. Teknik  pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini  adalah  tes,  observasi  dan wawancara. Teknik analisis data  yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik statistik  deskriptif.  Untuk  menentukan  peningkatan  aktivitas  belajar  digunakanTeknik  pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini  adalah  tes,  observasi  dan wawancara. Teknik analisis data  yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik statistik  deskriptif.  Untuk  menentukan  peningkatan  aktivitas  belajar  digunakan rumus: Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  pada  proses  pembelajaran  antara pertemuan  ke  1-2  (pra  siklus)  dan  pertemuan  ke  3-4  (siklus  1)  dari  lima  indikator aktivitas  belajar  yang  diteliti  diantaranya  memperhatikan  penjelasan,  bertanya, mengerjakan  LKS,  bekerja  kelompok  dan  persentasi  terjadi  peningkatan  aktivitas belajar  dengan  NG  sebesar  0,61  yang  termasuk  ke  dalam  kategori  sedang. Berdasarkan  hasil  analisis  data  pertemuan  ke  1-2  (pra  siklus)  dan  pertemuan  ke  3-4 (siklus  1)  diperoleh  14  orang  siswa  (35%)  dalam  kategori  tinggi,  21  orang  siswa (52,5%)  dalam  kategori  sedang  dan  5  orang  siswa  (12,5%)  dalam  kategori  rendah. Selain  peningkatan  aktivitas  belajar  dalam  penelitian  ini  juga  terjadi  peningkatan hasil  belajar  dengan  NG  sebesar  0,72  yang  termasuk  pada  kategori  tinggi. Berdasarkan  hasil  analisis  data  pertemuan  ke  1-2  (pra  siklus)  dan  pertemuan  ke  3-4 (siklus  1)  21  orang  siswa  diperoleh  (52,5%)  dalam  kategori  tinggi,  21  orang  siswa (42,5%) dalam kategori sedang dan 2 orang siswa (5%) dalam kategori rendah Berdasarkan  hasil  wawancara  dengan  siswa,  Model  Kooperatif  dengan  Peer Tutoring  dalam  pembelajaran  fisika  membuat  siswa  lebih  nyaman  dalam  menerima pelajaran  dan  tidak  ada  rasa  takut  serta  malu  untuk  bertanya  apabila  ada  kesulitan. Selain  itu  siswa  juga  menjadi  lebih  bersemangat  dalam  belajar  fisika  karena  mereka dapat  bekerjasama  dan  menjadi  tutor  bagi  teman-temannya,  baik  secara  kelompok maupun  individu.  Hal  yang  sama  juga  disampaikan  oleh  guru  bidang  studi  fisika, bahwa  pembelajaran  menggunakan  Model  Kooperatif  dengan  Peer  Tutoring,  dapat menjadikan  siswa  lebih  aktif  dalam  proses  pembelajaran  fisika  sehingga  dapat meningkatkan  aktivitas  dan  hasil  belajar  fisika  siswa.  Berdasarkan  hasil  penelitian tersebut,  maka  siklus  penelitian  dihentikan,  karena  sudah  memenuhi  target sebelumnya, yaitu peningkatan aktivitas dan hasil belajar dengan NG ≥ 0,3. Kesimpulan  pada  penelitian  ini  adalah  Model  Pembelajaran  Kooperatif Dengan  Peer  Tutoring  dapat  meningkatkan  aktivitas  belajar  dari  rendah  menjadi sedang dan meningkatkan hasil belajar  fisika dari rendah menjadi tinggi siswa kelas X-G SMA Negeri 2 Tanggul. | en_US |