Dampak Pe rceraian Orang Tua Te rhadap Perilaku Anak Pada Fase Puberitas (Studi kasus pada anak yang me ngalami dampak perceraian di Kelurahan Panderejo Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi)
Abstract
Ketidakutuhan keluarga membawa pengaruh terhadap perilaku anak.
Keadaan keluarga memberikan pengaruh pada pembentukan watak dan
kepribadian anak, baik buruknya struktur keluarga memberikan dampan baik atau
buruk terhadap perkembangan jiwa dan jasmani anak. Maka dapat diketahui
bahwa kehidupan anak yang berada dalam keluarga yang tidak utuh terdapat
dampak yang akan mempengaruhi kehidupannya dibanding dengan kondisi
keluarga yang utuh. Ketidakutuhan keluarga disini disebabkan karena perceraian
orang tua. Sehingga terjadi kekosongan peran dalam keluarga yang
mengakibatkan ketidakseimbangan fungsi keluarga yang dimana terdapat peran
ganda dalam suatu keluarga. Ketidakutuhan keluarga disini dapat menimbulkan
permasalahan tertentu bagi anak, terutama permasalahan dalam perilaku anak
tersebut mengalami penghambatan dalam perkembangannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan
perilaku anak pada keluarga yang bercerai. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan
Panderejo Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian
ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dan jenis penelitiannya
adalah studi kasus. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunankan
metode purposive sampling dan menentukan 8 orang informan, yaitu 4 informan
pokok dan 4 sebagai informan tambahan. pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini meliputi wawancara mendalam (indept interview), observasi
partisipan pasif, dan dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data, penelitian ini
menggunakan teknik triangulasi sumber. Lokasi penetian di Kelurahan Panderejo
Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan mulai
tanggal 27 Desember 2011 sampai 27 Febuari 2012.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa, ketidakutuhan
keluarga berpengaruh terhadap perilaku anak di lingkungan keluarga maupun
dilingkungan masyarakat. Dimana anak yang kurang mendapatkan perhatian,
kasih sayang maupun pengawasan dari orang tua berpengaruh terhadap perilaku
anak tersebut. Dalam hal kesopanan, kemandirian dan kedisiplinan. Perilaku anak
yang diasuh oleh ayah berbeda dengan perilaku anak yang diasuh oleh ibu.
Perilaku anak yang disini berkecenderungan ke arah yang menyimpang misalnya
berkelahi yang mana bersifat negatif. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa anak
dapat berperilaku mandiri dan disiplin karena tuntutan yang harus dilaksanakan
dan merupakan suatu kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan rumah maupun
tugas sekolah.
Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah bahwa setiap anak
dalam sebuah keluarga sangat menginginkan keadaan keluarga yang utuh. Dimana
peranan orang tua sangat dibutuhkan anak dalam masa perkembangan, karena
ix
orang tualah yang dapat membentuk anak dengan sedemikian rupa. Maka dari itu
dalam sisi lain anak sangat membutuhkan keutuhan dalam keluarga karena
kebutuhan akan kasih sayang dan perhatian dapat ia rasakan. Jika dalam sebuah
keluarga terdapat kekosongan peran dan mengakibatkan keluarga tersebut tidak
utuh, sehingga kebanyakan waktunya dihabiskan diluar rumah yang dapat
berakibat buruk bagi perkembangannya, karena lingkungan dapat merubah
seseorang itu menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk.