ASPEK HUMANIORA DALAM NOVEL PEGADAIAN KARYA SIGIT SUSANTO
Abstract
Karya sastra adalah hasil pemikiran, imajinasi, pengalaman, dan pengamatan
manusia tentang kehidupan yang dituangkan pada tulisan sehingga mampu
menggerakkan pikiran pembaca untuk melakukan perenungan secara intens
terhadap hakikat hidup. Karya sastra memiliki daya tarik yang memotivasi orang
untuk membaca dan menikmati cerita guna memperoleh kepuasan batin, sehingga
karya tersebut menjadi menarik dibaca para penikmat seni.
Sebuah karya sastra berisi berbagai penawaran berupa permasalahan manusia
dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan yang dibangun terstruktur secara koheren
dan menimbulkan perasaan yang sensasional dalam diri pembaca, sehingga secara
tidak langsung penikmat seni melihat, mendengarkan, dan menghayati berbagai
permasalahan kehidupan yang ditawarkan pengarang melalui karyanya yang
estetik.
Seni bersifat dulce dan utile, yaitu karya sastra itu indah dan berguna (Horace
dalam Wellek & Warren, 1995:25). Indah berarti karya sastra itu mampu
menghibur dan dapat memberikan kesenangan bagi penikmat karya sastra.
Berguna mengandung pengertian bahwa karya sastra dapat dijadikan sebagai
perenungan bagi penikmatnya sehingga dapat mengartikulasikan seni yang
memberikan rasa senang dan menjadi refleksi bagi kehidupan manusia sehari-hari.
Novel merupakan proses rekaan yang panjang, menyuguhkan tokoh-tokoh
dan menampilkan serangkaian peristiwa-peristiwa dan latar secara tersusun
(Sudjiman, 1991:55). Novel tersebut dapat mengajarkan lebih banyak tentang
sifat-sifat dan tingkah laku manusia. Oleh karena itu, novel sangat berjasa
mengungkapkan kehidupan batin tokoh-tokohnya dan dapat memberikan ilustrasi
serta contoh bagi kehidupan manusia (Wellek & Warren, 1995:30).