dc.description.abstract | Model pembelajaran aktif card sort merupakan kegiatan pembelajaran dengan cara memilih kartu sesuai kategori. Model pembelajaran ini bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview informasi sedangkan mind mapping merupakan teknik pemetaan pikiran yang memberikan kemudahan untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif materi yang dipelajari.
Penggunaan model pembelajaran aktif card sort bertujuan untuk mengungkapkan daya ingat (recoll) terhadap materi pelajaran yang akan dipelajari siswa. Model pembelajaran aktif card sort salah satunya belum memberikan gambaran yang nyata mengenai semua materi yang dipelajari perlu dipadukan dengan teknik pembelajaran yang dapat memberikan gambaran nyata mengenai semua materi yang akan dipelajari. Teknik pembelajaran yang cocok dipadukan dengan model pembelajaran aktif card sort dan memberikan gambaran nyata mengenai semua materi yang akan dipelajari adalah pembelajaran menggunakan mind mapping.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui pengaruh model pembelajaran aktif card sort dengan kombinasi teknik mind mapping terhadap aktivitas siswa pada pembelajaran biologi kelas X MAN 2 Jember; (2) mengetahui pengaruh model pembelajaran aktif card sort dengan kombinasi teknik mind mapping terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X MAN 2 Jember.
Penelitian ini adalah quasi eksperimen atau eksperimen semu. Subjek penelitian adalah adalah siswa kelas X.A dan X.C MAN 2 Jember. Kelas X.A adalah kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran aktif card sort dengan
kombinasi teknik mind mapping sedangkan kelas X.C adalah kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, tes, dan wawancara. Adapun parameter yang diukur adalah aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas siswa yang diamati dalam kegiatan pembelajaran antara lain: (1) keaktifan dalam memperhatikan penjelasan guru; (2) keaktifan dalam diskusi; (3) keaktifan dalam mengerjakan tugas (LKS); (4) keaktifan bertanya atau menyampaikan ide/pendapat; (5) keaktifan menjawab atau menanggapi pendapat teman, sedangkan hasil belajar diwujudkan dalam bentuk nilai pre-test, post-test dan nilai LKS. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Kovarian (Anakova) untuk menguji hasil belajar, sedangkan analisis yang digunakan untuk menguji aktivitas belajar siswa adalah uji t (independent sample t test)
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa yang signifikan di kelas eksperimen (X.A). Secara klasikal, keaktifan siswa kelas eksperimen memiliki rerata selisih yang lebih tinggi (76,05) dibandingkan dengan rerata selisih kelas kontrol (64,38). Hasil analisis menggunakan uji t (independent sample t test) menunjukkan nilai probabilitas P < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan perlakuan yang signifikan terhadap nilai keaktifan siswa. Aspek kognitif berupa nilai pre-test, post-test dan nilai LKS. Rerata selisih nilai pre-test dan post-test serta nilai LKS antara siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan rerata selisih siswa kelas kontrol. Selanjutnya, hasil analisis terhadap nilai pre-test, post-test dan nilai LKS menunjukkan nilai signifikansi P < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran aktif card sort dengan kombinasi teknik mind mapping terhadap aspek kognitif..
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan STM dengan lingkungan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil aktivitas siswa kelas eksperimen memiliki nilai yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan aktivitas siswa kelas kontrol. | en_US |