ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X ARJASA - JEMBER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen konflik
yang terdiri dari bersaing (X1), kolaborasi (X2), menghindar (X3),
mengakomodasi (X4) dan kompromi (X5) terhadap kinerja pegawai pada PT.
Perkebunan Nusantara X (Persero) Arjasa - Jember. Penelitian ini dilakukan pada
pegawai PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Arjasa - Jember dengan jumlah
sampel sebanyak 79 orang.
Rancangan penelitian yang dilakukan ini merupakan jenis penelitian
eksplanatory, yaitu penelitian yang menjelaskan kedudukan variabel – variabel
yang diteliti serta pengaruh antara variabel independent terhadap variabel
dependent, sehingga secara langsung atau tidak langsung hipotesis penelitian
senantiasa dipertanyakan. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah Regresi
R ) dan
Uji t
Linear Berganda, Uji F, Koefisisen Determinasi Berganda Disesuaikan (
Hasil perhitungan dari analisis data regresi linear berganda dapat diketahui
bahwa variabel – variabel manajemen konflik berpengaruh pada kinerja pegawai
pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Arjasa - Jember. Selain hal tersebut
dapat diketahui pula bahwa dari hasil uji F (df = 5; 73, N = 79, α = 5%, tingkat
kepercayaan 95%) diperoleh hasil nilai F hitung lebih besar dari F tabel (35,959 >
2,340). Dari hasil Uji t, menunjukkan bahwa masing – masing variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel kinerja pegawai, yaitu untuk variabel bersaing (X1)
adalah sebesar 2,926 dan t tabel adalah sebesar 1,665, sehingga t hitung > t tabel
(2,926 > 1,665), untuk kolaborasi (X2) adalah sebesar 2,254 dan t tabel adalah
sebesar 1,665 sehingga t hitung > t tabel ( 2,254 > 1,665), untuk variabel
menghindar (X3) adalah sebesar 2,623 dan t tabel adalah sebesar 1,665, sehingga t
hitung > t tabel ( 2,623 > 1,665), untuk variabel mengakomodasi (X4) adalah
sebesar 3,507 dan t tabel adalah sebesar 1,665 sehingga t hitung > t tabel ( 3,507 >
1,665). Untuk variabel kompromi (X5) adalah sebesar 3,215 dan t tabel adalah
sebesar 1,665 sehingga t hitung > t tabel (3,215 > 1,665). Selain itu dari hasil
koefisien determinasi berganda disesuaikan, dilihat dari nilai Adjusted R Square
dapat diketahui bahwa variabel – variabel manajemen konflik mempengaruhi
variasi kinerja pegawai pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Arjasa -
Jember sebesar 69,1 %.
Dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis
pertama yang menyatakan bahwa variabel manajemen konflik berpengaruh baik
secara simultan dan parsial terhadap kinerja pegawai pada PT. Perkebunan
Nusantara X (Persero) Arjasa - Jember, terbukti kebenarannya. Sedangkan
hipotesis kedua yang menyatakan bahwa aspek pembentuk manajemen konflik
yang berpengaruh paling besar terhadap kinerja pegawai adalah variabel
kolaborasi (X2) tidak terbukti kebenarannya, karena yang berpengaruh paling
besar terhadap kinerja pegawai adalah variabel mengakomodasi (X4)