dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di wilayah Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) VII Propinsi
Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peranan pusat
pertumbuhan dalam memberikan
spread effect melalui kekuatan daya tariknya bagi
wilayah
hinterland, pergeseran total pertumbuhan ekonomi antar wilayah dan
kesenjangan pendapatan antar wilayah pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2005.
Alat analisis yang digunakan untuk mengolah data adalah analisis Indeks Gravitasi untuk
mengetahui daya tarik pusat pertumbuhan dengan
hinterland, analisis Shift Share
digunakan untuk mengetahui kontribusi pertumbuhan ekonomi dan analisis Indeks
Williamson untuk mengetahui kesenjangan pendapatan. Data yang digunakan merupakan
data sekunder yang dikutip dari kantor Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur dan
studi literatur.
Hasil analisis Indeks Gravitasi menunjukkan nilai diatas enam digit yaitu 266.533.959,60
sampai dengan 2.369.861.018,67, hal ini menunjukkan bahwa sarana-sarana yang
tersedia di pusat pertumbuhan digunakan oleh daerah
hinterland dan besar pula fungsi
pusat pertumbuhan sebagai pusat pelayanan bagi daerah sekitarnya. Hasil analisis dengan
menggunakan analisis
Shift Share menunjukan daerah yang termasuk pergeseran
pertumbuhan ekonominya maju adalah Kota/Kabupaten Kediri 0,71% (maju),
Kota/Kabupaten Blitar 87,56% (maju), Kabupaten Nganjuk 12,25% (maju), Kabupaten
Tulungagung 0,39% (maju) dan Kabupaten Trenggalek 12,32% (maju), sedangkan
Kabupaten Jombang sebesar -25,15% (lambat). Hasil analisis Indeks Williamson
menunjukkan angka kurang mendekati satu yaitu 0,41 sampai dengan 0,62, yang berarti
kesenjangan pendapatan antara pusat pertumbuhan dengan
hinterland relatif kecil.
Pusat pertumbuhan akan memberikan peranan yang lebih besar dalam pengembangan
pembangunan daerah belakangnya meskipun intensitas penyebaran yang diterima oleh
daerah belakangnya berbeda-beda.
Spread effect dari pusat pertumbuhan hanya
menjangkau daerah sampai batas tertentu, daerah yang jauh dari pusat pertumbuhan kurang dapat menikmati
spread effect dari pusat pertumbuhan. | en_US |