dc.description.abstract | Penelitian tentang “Analisis Elastisitas Transmisi Harga Ikan Lemuru di
Daerah Penangkapan Ikan Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi” ini
merupakan penelitian empiris dengan menggunakan data sekunder. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel yang diduga
mempengaruhi harga ikan lemuru pada tahun 2006-2010. Variabel-variabel
tersebut antara lain: 1. musim ikan; 2. tangkapan lemuru.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis deskriptif yang memberikan gambaran atau menguraikan tentang suatu
keadaan dari hasil pengamatan secara langsung, yang kedua menggunakan metode
analisis elastisitas harga penawaran yang bertujuan untuk mengetahui sifat
elastisitas harga penawaran ikan lemuru dalam kurun waktu lima tahun 2006-
2010, yang ketiga menggunakan metode analisis regresi linear berganda yang
bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel-variabel yang diduga
mempengaruhi harga ikan lemuru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien b0 sebesar
12.567,140, memiliki arti bahwa dengan asumsi semua variabel konstan, harga
ikan lemuru sebesar Rp. 12.567/kg. Nilai koefisien regresi b1 variabel musim
sebesar -1.867,17, memiliki arti bahwa musim panen ikan cenderung
menyebabkan penurunan harga ikan lemuru sebesar Rp. 1.867,17/kg, dengan
asumsi bahwa variabel tangkapan lemuru konstan. Nilai koefisien regresi b2
variabel tangkapan lemuru sebesar -0,00259, mempunyai arti bahwa apabila
tangkapan lemuru meningkat sebesar 1000 kg, maka terjadi penurunan harga ikan
lemuru sebesar Rp. 259, dengan asumsi bahwa variabel musim konstan.
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel musim, dan
tangkapam lemuru secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
pembentukan harga ikan lemuru. Hasil uji F menunjukkan nilai probabilitas Fhitung
sebesar 0,000, kurang dari level signifikan = 0,05. Namun demikian,
nilai R2 hanya sebesar 0,400, yang berarti kedua variabel secara bersama-sama
hanya berkontribusi pada 40% dinamika harga ikan lemuru. Hal ini menunjukkan
bahwa 60% variabel lainnya tidak terakomodasi dalam model. | en_US |