PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN AMBULU BALUNG (AMBAL) KABUPATEN JEMBER
Abstract
Pertanian merupakan sektor terpenting dalam perekonomian oleh karena itu
pembangunan pertanian harus tepat dan maksimal. Pembangunan yang kompleks
menyediakan pelayanan pertanian adalah agropolitan. Agropolitan menyediakan
pelayanan yang lengkap dari kebutuhan pertanian dan kebutuhan sosial masyarakat
suatu wilayah sehingga menjadi kawasan perdesaan dengan layanan perkotaan.
Kabupaten Jember melakukan kajian di dua wilayah yakni Ambulu dan Balung dalam
penerapan kawasan agropolitan. Kawasan ini ditentukan dikarenakan hasil
pertaniannya tinggi dan lokasi kedua daerah yang strategis. Tujuan penelitian untuk
mengetahui produk yang sesuai dikembangkan di kawasan agropolitan Ambulu
Balung (AMBAL) dan mengetahui strategi pengembangan kawasan agropolitan
AMBAL. Penelitian ini menggunakan 3 metode yaitu Input-Output (I-O), SWOT dan
Analitychal Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis IO menunjukkan bahwa padi
dan jagung adalah produk yang potensial dikembangkan di kawasan agropolitan
AMBAL dengan nilai IDK, IDP dan dampak pengganda pendapatan yang tinggi.
Hasil analisis AHP berdasarkan identifikasi metode SWOT menunjukkan bahwa
peningkatan utilitas merupakan alternatif yang paling penting untuk dikembangkan.
Peningkatan tersebut melalui penyediaan pelayanan agribisnis secara lengkap dari
hulu ke hilir dan pelatihan, pendampingan dan pelaksanaan yang maksimal dari
pemerintah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pada kawasan agropolitan AMBAL produk potensial untuk
dikembangkan adalah padi dan jagung yang dikembangkan melalui peningkatan
utilitas yang sesuai dengan konsep agropolitan dan agribisnis.