dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah,
kredit bank umum dan suku bunga SBI terhadap jumlah uang beredar di Indonesia
pada tahun 1997 – 2007. Metode analisis menggunakan uji regresi linear
berganda, uji autokorelasi, uji multikolinearitas yang dilanjutkan dengan uji
heteroskedastisitas. Sesuai dengan hasil analisis regresi linear berganda
menunjukkan bahwa R
2
sebesar 0,978, hal ini berarti menunjukkan pengaruh nilai
tukar rupiah, kredit bank umum dan suku bunga SBI terhadap jumlah uang
beredar sebesar 97,8 persen, sedangkan 2,2 persen dipengaruhi oleh faktor lain
dan kesalahan pengganggu (error term) diluar penelitian. Dapat diketahui bahwa
probabilitas F hitung sebesar 0,000 persen. Dengan level signifikan sebesar α =
0,05, maka terbukti bahwa probabilitas F hitung (0,000) lebih kecil dari level
signifikan α = 0,05, sehingga dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang
berarti bahwa variabel nilai tukar rupiah, kredit bank umum dan suku bunga SBI
secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah uang
beredar. Dari hasil uji parsial menunjukkan variabel nilai tukar rupiah, kredit bank
umum dan suku bunga SBI berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang beredar
yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas t-hitung lebih kecil dari level
signifikan (0,000 < 0,05; 0,000 < 0,05; dan 0,000 < 0,005). Dalam uji
ekonometrika tidak terdapat multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas
karena kurang dari 10. Kesimpulan yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai
tukar rupiah, kredit bank umum dan suku bunga SBI mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap jumlah uang beredar ditinjau dari nilai probabilitas t-hitung | en_US |