dc.description.abstract | Air susu ibu (ASI) merupakan makanan utama bagi bayi karena mengandung
semua zat gizi untuk membangun dan menyediakan energi dalam susunan yang
diperlukan bayi. Namun tidak menutup kemungkinan pemberian ASI diganti dengan
susu formula atau susu botol. Penggunaan susu botol dan cairan gula selama tidur
bahkan sepanjang malam akan memudahkan terjadinya kerusakan gigi. Kerusakan
gigi tersebut terjadi karena partikel makanan lengket yang mengandung gula akan
tertinggal pada gigi dan gusi berupa plak dalam waktu yang lama. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan koloni
Lactobacillus sp pada plak balita usia 10-24 bulan yang minum ASI dengan balita
yang minum susu formula.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental klinis. Pada penelitian ini
digunakan 20 sampel yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu 10 sampel plak gigi
balita yang minum ASI dan 10 sampel plak gigi balita yang minum susu formula.
Pengambilan sampel plak gigi balita dilakukan dengan menggunakan brush kecil
pada bagian labial gigi anterior balita. Plak tersebut dibiakkan terlebih dahulu selama
2 X 24 jam pada media MRS-B. Plak dilakukan pengenceran sampai 10
, kemudian
hasil pengenceran plak diambil 0,1 ml dan diinokulasikan pada MRS-A yang masih
dalam keadaan cair dan hangat pada suhu 45-50
viii
o
C di dalam petridish steril dan
diratakan dengan cara pour plate technique. Tunggu sampai MRS-A padat, kemudian
petridish yang diberi label sesuai identitas balita dimasukkan dalam inkubator selama
24 jam pada suhu 37
o
C lalu dilakukan pengamatan jumlah koloni dengan
menggunakan colony counter. Data hasil perhitungan dilakukan uji analisis statistik.
-8
Secara deskriptif, rerata jumlah koloni Lactobacillus sp pada plak gigi balita
yang minum formula (
= 174,6) lebih banyak dibandingkan dengan jumlah koloni
bakteri lactobacillus pada plak gigi balita yang minum ASI (
= 112,8). Secara
statistik, hasil uji T menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah
koloni Lactobacillus sp pada plak gigi balita yang minum susu formula dan pada plak
gigi balita yang minum susu formula.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan koloni Lactbacillus sp
pada plak gigi balita yang minum formula lebih banyak dibandingkan dengan plak
gigi balita yang minum susu formula, serta terdapat perbedaan yang bermakna antara
pertumbuhan koloni Lactobacillus sp pada plak gigi balita yang minum susu formula
dengan pertumbuhan koloni Lactobacillus sp pada plak gigi balita yang minum ASI. | en_US |