Inventarisasi Tumbuhan Anggrek di Gunung Lamongan, Kecamatan Klakah, Kabupeten Lumajang
Abstract
Anggrek merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki keanekaragaman yang
sangat tinggi. Namun keberadaan jenis angrek alam saat ini terancam kepunahan
dengan semakin sempitnya lahan, karena banyak dipakai untuk pemukiman,
perkebunan atau karena adanya kerusakan alam. Selain itu, adanya pengambilan
anggrek alam tanpa mempertimbangkan kelestariannya semakin menguatkan
ancaman tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman
jenis tumbuhan anggrek yang ada di Gunung Lamongan, Kecamatan Klakah,
Kabupaten Lumajang.
Penelitian ini dilakukan di jalur pendakian lereng barat Gunung Lamongan,
Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang dengan menggunakan metode jelajah dan
menggunakan pendekatan “One-shot Models”. Kawasan yang dijelajahi merupakan
area yang memiliki tingkat kemiringan hingga 75
vii
0
. Penelitian ini meliputi
pengidentifikasian anggrek yang dilakukan sepanjang jalur pendakian, pencatatan tipe
tempat tumbuh, kondisi habitat dan dokumentasi menggunakan kamera digital.
Hasil penelitian yang telah dilakukan di Gunung Lamongan, Kecamatan
Klakah, Kabupaten Lumajang dijumpai 42 jenis anggrek dalam 25 marga. Anggrekanggrek
tersebut ditemukan di zona-zona vegetasi sepanjang jalur pendakian, zona
tersebut dapat dibedakan menjadi zona padang ilalang, zona hutan pegunungan
bagian bawah (submontane forest) dan zona puncak berkawah bertipe strato.
Berdasarkan cara hidupnya, maka anggrek epifit dapat dijumpai sebanyak 15 jenis,
anggrek litofit sebanyak 4 jenis dan anggrek terrestrial sebanyak 17 jenis. Selain itu,
ditemukan anggrek kombinasi antara epifit, litofit dan terrestrial sebanyak 3 jenis,
anggrek kombinasi antara litofit dan terrestrial sebanyak 2 jenis dan anggrek
kombinasi antara epifit dan litofit sebanyak 1 jenis. Beberapa jenis anggrek hanya
dapat tumbuh pada salah satu zona vegetasi yang ada di daerah tersebut, namun
terdapat pula anggrek yang ditemukan memiliki kemampuan hidup di seluruh zona
vegetasi misalnya jenis anggrek Spathoglottis plicata Bl. dan Arundina graminifolia
(D. Don.) Hochr.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis dan pembahasan adalah
perbedaan kondisi vegetasi menunjukkan adanya keragaman jenis anggrek yang
berbeda pada setiap zona. Hal ini dibuktikan dengan perbedaan jenis tumbuhan
anggrek yang ditemukan pada tiap zona yang berbeda.