UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN TEH HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
Abstract
Teh menjadi bahan minuman paling terkenal di seluruh dunia setelah air. Di
antara beberapa senyawa kimia yang paling besar peranannya dalam pembentukan
cita rasa dan berbagai khasiat istimewa teh adalah katekin. Multikhasiat senyawa
katekin membuka peluang pasar baru sehingga teh dapat digunakan secara luas dan
bukan sekedar minuman pemberi rasa nikmat. Sudah lama kegunaan teh berkembang
untuk kesehatan dan pengobatan. Ilmu kedokteran modern bahkan mulai mengakui
kegunaan teh dengan katekinnya untuk melawan penyakit-penyakit modern, seperti
aterosklerosis, kelebihan kolesterol, tumor, kanker, mencegah tekanan darah tinggi,
membunuh bakteri, jamur, serta membunuh virus-virus influenza. Industri yang
mengandalkan senyawa katekin teh sebagai bahan baku kini telah meluas, meliputi
industri farmasi, kimia, makanan, dan industri kosmetik (Syah, 2005:3).
Teh adalah minuman yang berasal dari pengolahan daun dan kuncup tanaman
teh (Camellia sinensis). Minuman ini dibuat dengan cara merendam daun atau
kuncup tersebut ke dalam air panas selama beberapa menit (Balch, 2000:1-4). Daun
teh ini banyak mengandung flavonoid yang merupakan senyawa yang diproduksi
hampir semua tanaman untuk melindungi diri dari serangan mikroba dan serangga
(Cowan, 1999:568). Dibandingkan dengan tanaman-tanaman yang lain, kandungan
flavonoid dalam daun teh lebih banyak dan memiliki sifat yang khas yaitu mudah
larut dalam air, sehingga hampir seluruh kandungan flavonoid daun teh bisa
didapatkan di dalam seduhan air (Syah, 2005:49).
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]