HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KESEHATAN IBU TERHADAP STATUS ANTENATAL CARE (ANC) (STUDY ANALITIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMPUREJO KECAMATAN TEMPUREJO KABUPATEN JEMBER)
Abstract
Antenatal Care (ANC) merupakan pengawasan wanita hamil yang baru
dalam setengah abad ini diadakan secara teratur dan tertentu. Tujuan pengawasan
wanita hamil ialah menyiapkan sebaik-baiknya fisik dan mental, menyelamatkan ibu
dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas sehingga keadaan mereka
postpartum sehat dan normal, tidak hanya fisik akan tetapi juga mental, serta
melakukan koreksi secara dini apabila terjadi kelainan. Status Antenatal Care (ANC)
seorang ibu hamil tergantung tingkat pendidikan formal dan pengetahuan ibu tentang
kesehatan ibu, sedangkan tanpa pendidikan dan pengetahuan yang baik para wanita
belum siap menggunakan fasilitas kesehatan yang semakin maju, karena fasilitas
kesehatan yang seperti itu asing bagi mereka. Dan mereka akan saling
mempengaruhi ibu hamil yang lain untuk tidak melakukan pemeriksaan kehamilan
walaupun fasilitas tersebut tersedia. Akibatnya, penyampaian Komunikasi Informasi
Edukasi (KIE) pada ibu hamil saat pemeriksaan pertama sangat sulit diterima dengan
terbuka. Mereka pada umumnya masih terbelenggu dengan tradisi dan menurut
kepada perintah sesepuh atau orang yang dituakan. Sehingga status Antenatal Care
(ANC) mereka tidak lengkap. Dari sinilah peneliti melakukan penelitian hubungan
tingkat pendidikan formal dan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan ibu terhadap
status Antenatal Care (ANC) (Studi Analitik di wilayah kerja puskesmas Tempurejo
Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan
formal dan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan ibu terhadap status Antenatal
Care (ANC) (Studi Analitik di wilayah kerja puskesmas Tempurejo Kecamatan
Tempurejo Kabupaten Jember). Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dapat
digunakan sebagai informasi bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan upaya
dalam mengembangkan pengetahuan tentang status Antenatal Care (ANC), dan
dapat digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian cross sectional yang dilakukan
pada bulan September sampai Oktober 2006 di wilayah kerja puskesmas Tempurejo
Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah ibu hamil yang memasuki usia kehamilan 28–36 minggu pada saat
dilakukan penelitian dan berada dalam wilayah kerja puskesmas Tempurejo
Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Dengan menggunakan teknik total
sampling yaitu sebanyak 35 sampel. Data yang terkumpul dianalisis dengan
menggunakan analisis uji korelasi Spearman dengan
α=0,05. Pengolahan data
menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences 11,0 (SPSS 11,0).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan formal ibu hamil dengan
pendidikan yang rendah sebagian besar mempunyai status Antenatal Care (ANC)
buruk sebesar 70,58%, serta ibu hamil dengan tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang kesehatan ibu yang rendah sebagian besar mempunyai status Antenatal Care
(ANC) buruk sebesar 92,30%. Dari analisi statistik dengan uji korelasi Spearman
menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan formal
dan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan ibu terhadap Status Antenatal Care
(ANC) p<0,05 (p=0,000).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat
pendidikan formal dan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan ibu terhadap status
Antenatal Care (ANC) (Studi Analitik di wilayah kerja puskesmas Tempurejo
Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember).
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]