Pengujian Kuat Tekan Beton Menggunakan Gabus Sebagai Agregat Kasar untuk Beton Ringan
Abstract
Beton ringan adalah beton yang agregatnya terdiri dari bahan-bahan
ringan/agregat ringan. Secara struktural dipertimbangkan berdasarkan atas beratvolume
atau kepadatan beton yang terbentuk, yang akan lebih ringan dibandingkan
menggunakan agregat normal. Pada penelitian ini agregat kasar yang digunakan
untuk campuran adalah Gabus dengan perlakuan 1:2:3:0, 1:2:2:1, 1:2:1:2, dan
1:2:0:3. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui berapa nilai Berat Volume
dan nilai Kuat Tekan beton ringan yang menggunakan campuran Gabus.
Penelitian ini dilakukan pada akhir bulan September 2005 sampai bulan Januari
2006 yang bertempat di laboratorium uji bahan teknik sipil program studi DIII teknik/
Universitas Jember. Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah semen PC tipe
I, pasir dan agregat kasar dari daerah sekitar Jember dan agregat ringan
menggunakan Gabus. Penelitian tanpa mengunakan mixdesain, tetapi menggunakan
perbandingan campuran 1:2:3:0, 1:2:2:1, 1:2:1:2, 1:2:0:3, yang terdiri dari semen;
pasir; kerikil; dan Gabus. Benda uji menggunakan silinder dengan diameter 15 cm
dan tinggi 30 cm, dan masing-masing perlakuan berjumlah 15 buah benda uji.
Dari hasil pengujian didapat kuat tekan karakteristik untuk perbandingan 1:2:3:0
= 21,644 Mpa, 1:2:2:1 = 10,560 Mpaa, 1:2:1:2 = 4,030 Mpa, 1:2:0:3 = 2,375.
Sedangkan berat volume untuk perrbandingan 1:2:3:0 = 2277 Kg/m3, 1:2:2:1 = 1885
Kg/m3, 1:2:1:2 = 1646 Kg/m3, 3:2:0:3 = 1280 Kg/m3. Sehingga dapat disimpulkan
untuk perbandingan 1:2:2:1 termasuk katergori beton ringan untuk struktur ringan
sedangkan perbandingan 1:2:1:2 dan 1:2:0:3 termasuk katergori beton ringan untuk
struktur sangat ringan (sebagai isolator) di tinjau dari kuat tekan beton. Bila di tinjau
dari berat berat volume semua perbandingan yang menggunakan Gabus masih
tergolong beton ringan karena berat volume lebih kecil dari 1900 Kg/m3.