PROFIL SDS-PAGE OUTER MEMBRANE PROTEIN Porphyromonas gingivalis (Penelitian Observasional Analitik in vitro)
Abstract
Porphyromonas gingivalis mendominasi daerah poket periodontal pada
penderita Aggressive periodontitis. P.gingivalis merusak jaringan dengan interaksi
langsung antara bakteri dan sel inang. Kemampuan bakteri untuk melekat pada sel
inang diperantarai oleh molekul adhesi yang terdapat pada bakteri dan reseptor yang
terdapat pada sel inang. Molekul adhesi bakteri bisa terletak di pili atau outer
membrane protein (OMP). P.gingivalis memiliki OMP yang mampu secara langsung
menembus jaringan inang. OMP memegang peranan penting dalam pertumbuhan
koloni, pembentukan biofilm, dan perkembangan penyakit periodontal.
Sebagai dasar untuk mencegah terjadinya penyakit periodontal maka
dilakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap bakteri penyebab penyakit
periodontal tersebut yaitu P. gingivalis, dalam penelitian ini yang akan diamati adalah
OMP dari P. gingivalis ATCC 33277. Deteksi OMP P. gingivalis dapat digunakan
sebagai indikator atau prediktor untuk perkembangan Aggressive periodontitis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis profil OMP P.gingivalis ATCC
33277. Salah satu cara untuk mengetahui profil OMP adalah dengan metode Sodium
Dodecyl Sulphate-Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE).
Sebelum mengisolasi OMP dilakukan pemotongan pili dari bakteri
P.gingivalis. Pili dipotong dengan omnimikser kecepatan penuh selama 60 detik
dengan suhu 4
0
C, diulang sampai 3 kali. Hasilnya dilakukan sentrifugasi selama 30
menit dengan kecepatan 12.000 rpm, didapatkan supernatant yang merupakan pilli
bakteri dan pelletnya kemudian dapat dilakukan isolasi OMP. Pellet diresuspensi
dengan PBS kemudian ditambahkan n-octyl β-D-glucopyranoside (NOG) dan
dilakukan homogenisasi dengan vortek, kemudian disentrifugasi dengan kecepatan
6000 rpm selama 2 x 30 menit. Supernatant dan pellet dipisahkan yang mana
supernatant merupakan OMP dengan 1 kali NOG. Dilakukan penambahan NOG lagi
pada pellet dan disentrifugasi dengan kecepatan 12.000 rpm selama 30 menit dan
didapatkan supernatant kedua yang merupakan OMP dengan 2 kali NOG. Dari hasil
isolasi OMP dengan 1 kali NOG dan OMP dengan 2 kali NOG keduanya sama-sama
dipresipitasi untuk didapatkan konsentrasi yang cukup pekat sebelum di uji SDS-
vii
PAGE. Hasil SDS-PAGE OMP dengan 1 kali NOG terpresipitasi dibandingkan
dengan OMP dengan 2 kali NOG terpresipitasi. Sedangkan OMP dengan 2 kali NOG
terpresipitasi dibandingkan dengan OMP dengan 2 kali NOG tanpa presipitasi.
Berdasarkan hasil SDS-PAGE dengan pewarnaan Perak Nitrat (AgNO
),
profil OMP dengan 1 kali NOG terpresipitasi didapatkan sepuluh pita protein yang
teridentifikasi yaitu 143 kDa, 100 kDa, 70 kDa, 50 kDa, 40 kDa, 37 kDa, 35 kDa,
31,1 kDa, 21 kDa, dan 18 kDa sedangkan pada OMP dengan 2 kali NOG
terpresipitasi didapatkan lima pita protein yang teridentifikasi yaitu 104 kDa, 53 kDa,
50 kDa, 48 kDa, dan 40 kDa. OMP dengan 2 kali NOG tanpa presipitasi didapatkan
empat pita protein yang teridentifikasi yaitu 104 kDa, 53 kDa, 48 kDa dan 40 kDa
sedangkan pada OMP ke 2 dengan presipitasi didapatkan lima pita protein yang
teridentifikasi yaitu 104 kDa, 53 kDa, 50 kDa, 48 kDa, dan 40 kDa.
Profil OMP P.gingivalis berkisar antara 18 kDa sampai 143 kDa. Terdapat
satu pita protein yaitu 40 kDa yang sama pada OMP P.gingivalis baik dengan satu
kali pemberian NOG maupun dua kali pemberian NOG dan dengan presipitasi
maupun tanpa presipitasi. Hal ini menunjukkan OMP P.gingivalis memiliki protein
dengan berat molekul 40 kDa yang lebih banyak. Perlu adanya penelitian lebih lanjut
untuk mengetahui peranan yang lebih besar mengenai faktor virulensi terkait pita
protein tertentu yang teridentifikasi terkait dengan perkembangan Aggressive
periodontitis.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]