ANALISIS PENILAIAN IMPORTANCE DAN PERFORMANCE KUALITAS PELAYANAN GUNA MENGUKUR KEPUASAN PENUMPANG KERETA API CANTIK EXPRESS PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP. IX JEMBER
Abstract
Skripsi Ini berjudul “Analisis Penilaian Importance Dan Performance
Kualitas Pelayanan Guna Mengukur Kepuasan Penumpang Kereta Api Cantik
Express Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop.IX Jember”. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dari lima dimensi kualitas pelayanan
yang menjadi prioritas dalam upaya memuaskan penumpang.
Rancangan penelitiasn yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian survei dengan dengan mengambil obyek penelitian PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) Daop.IX Jember. Data yang dikumpulakn diperoleh melalui
kuisioner yang diberikan kepada penumpang Kereta Api Cantik Express sebagai
responden. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel dengan
teknik purposive sampling.
Dari Importance-Performance Analysis diungkapkan bahwa faktor yang
seharusnya menjadi prioritas dalam dalam meningkatkan kualitas pelayanan yaitu
kondisi kamar kecil, tingkat keamanan orang/barang, pemberian asuransi
kecelakaan bagi penumpang, serta pengembalian tiket apabila ada pembatalan
keberangkatan yang berada pada posisi Kuadran A, karena tingkat kepentingan
yang tinggi tidak disertai dengan kinerja oleh perusahaan yang tinggi pula. Untuk
item-item ketepatan waktu berangkat dan tiba, kenyamanan penumpang, dan
sikap karyawan selama bertugas dalam Kuadran B ini perlu dipertahankan, karena
pada umumnya tingkat pelaksanaannya telah sesuai dengan kepentingan dan
harapan pelanggannya. Untuk item-item pelayanan karyawan kereta, kondisi fisik
gerbong, penataan interior dan eksterior gerbong, kesadaran karyawan akan tugas,
pemahaman karyawan terhadap kebutuhan dan keinginan penumpang, serta
kemudahan penumpang dalam menjalin komunikasi dengan karyawan dalam
Kuadran C ini dinilai penting oleh konsumen namun kualitas pelayananannya
biasa-biasa saja. Untuk item-item kecepatan kereta, kemudahan dalam pemesanan
dan pembelian tiket, cita rasa makanan dan minuman yang ditawarkan, keramahan
dan kesopanan karyawan, serta pelayanan yang maksimal oleh karyawan dalam
kuadran D dinilai berlebihan pelaksanaannya, hal ini terutama disebabkan karena
pelanggan menganggap tidak terlalu penting terhadap adanya atribut tersebut,
akan tetapi pelaksanaannya dilakukan dengan baik oleh perusahaan.