• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    EFEK SENYAWA POLIFENOL EKSTRAK BIJI KAKAO (Theobroma cacao L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Lactobacillus acidophilus

    Thumbnail
    View/Open
    Mega Nawaekasari_1.pdf (301.0Kb)
    Date
    2014-01-16
    Author
    Mega Nawaekasari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah yang penting dan perlu diperhatikan. Permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang paling sering terjadi adalah karies dan penyakit periodontal. Karies gigi banyak terdapat di seluruh dunia, tanpa memandang umur, bangsa ataupun keadaan ekonomi. Salah satu faktor penyebab karies gigi adalah mikroorganisme terutama bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacillus acidophilus. Alternatif dalam mengendalikan mikroorganisme tersebut adalah penggunaan tanaman yang memiliki khasiat antibakteri. Alasan dari pemakaian tanaman sebagai obat adalah karena pengobatan dengan cara tersebut cukup aman, efektif dan murah. Salah satu tanaman di Indonesia yang berpotensi sebagai tanaman obat adalah tanaman kakao (Theobroma cacao L). Kakao memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan karena biji kakao kaya akan komponen senyawa polifenol seperti katekin, antosianin dan proantosianidin. Beberapa efek dari polifenol antara lain sebagai antimikroba, anti inflamasi, anti ulser, imunomodulator, efek anlgesik, anti trombosis, anti artherogenik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek senyawa polifenol ekstrak biji kakao terhadap pertumbuhan bakteri Lactobacillus acidophilus. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Pada penelitian ini, digunakan tiga kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif (aquadest steril), kelompok kontrol positif (obat kumur yang mengandung chlorhexidine 0,2%) dan kelompok senyawa polifenol ekstrak biji kakao. Jumlah sampel setiap kelompok vii perlakuan adalah 12. Uji antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan mengukur diameter zona hambat. Hasil penelitian dilakukan uji statistik non parametrik Kruskall Wallis yang menunjukkan masing - masing kelompok perlakuan memiliki perbedaan diameter zona hambat yang signifikan. Kemudian dilanjutkan dengan uji Mann Whitney yang hasilnya menunjukkan bahwa diameter zona hambat antara kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan kelompok senyawa polifenol ekstrak biji kakao berbeda secara signifikan., dimana kelompok senyawa polifenol ekstrak biji kakao mempunyai diameter zona hambat yang paling besar. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa polifenol ekstrak biji kakao memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Lactobacillus acidophilus.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14799
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2124]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository