FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DROP OUT PADA SISWA SEKOLAH DASAR (Suatu Studi Kasus di Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember)
Abstract
Kualitas pendidikan di Indonesia masih mengkhawatirkan termasuk pendidikan
dasar, hal tersebut terbukti dengan adanya fenomena Drop Out khususnya pada jenjang
pendidikan dasar. Meskipun Pemerintah telah memprogramkan pemberian Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) dalam rangka membebaskan biaya untuk pendaftaran, iuran
bulanan sekolah, biaya ujian, bahan dan biaya praktek, namun pada kenyataanya masih
saja terdapat jumlah anak putus sekolah khususnya di Kabupaten Jember. Banyaknya
jumlah siswa Sekolah Dasar (SD) yang putus sekolah menunujukkan bahwa
kesejahteraan anak masih belum dapat terpenuhi. Apabila kesejahteraan anak tersebut
tidak terpenuhi maka dapat mengakibatkan kesenjangan sosial dan patologi di tengah
masyarakat. Mengingat anak adalah generasi muda yang merupakan suatu modal atau
aset utama dalam pembangunan nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengkaji, menguraikan, dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan drop out
pada siswa Sekolah Dasar (SD).
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten
Jember pada bulan Maret sampai Mei 2006. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian kualitatif dengan penentuan informan menggunakan teknik bola salju
(Snowball), Pengumpulan data diambil melalui observasi partisipan, wawancara
mendalam dan dokumentasi. Untuk menganalisis data secara cermat menggunakan
analisis model deskriptif dan untuk meningkatkan derajat kepercayaan data menggunakan
kredibilitas data atau triangulasi yaitu triangulasi sumber dan data.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ragam dari faktor penyebab drop out yang
terdapat pada siswa sekolah dasar. Penelitian yang dilakukan pada seluruh informan
menunjukkan bahwa faktor dominan yang menyebabkan siswa Sekolah Dasar (SD) drop
out adalah faktor kawin usia muda, latar belakang pendidikan orang tua, lingkungan
pergaulan dan rendahnya apresiasi masyarakat sekitar pada dunia pendidikan.
ix
Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data yaitu faktor yang menyebabkan
drop out pada siswa sekolah Dasar (SD) yaitu antara lain : faktor kawin usia muda, yang
dialami oleh informan yang berjenis kelamin perempuan dikarenakan adanya anggapan
bahwa perempuan betapapun tingginya tingkat pendidikannya pada akhirnya ia akan
menjadi ibu rumah tangga yang mengurus tugas-tugas rumah tangga. Faktor kedua adalah
latar belakang pendidikan orang tua yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
penyebab drop out pada siswa sekolah dasar dikarenakan minimnya pengetahuan orang
tua tentang arti pentingnya pendidikan bagi anaknya. Ketika anak sudah lancar membaca
dan menulis maka hal tersebut dirasa cukup. Faktor ketiga adalah lingkungan pergaulan
anak, teman bergaul anak memiliki latar belakang yang beraneka ragam sehingga
mempengaruhi tingkah laku anak sehari-hari. Lingkungan pergaulan anak yang mayoritas
dewasa dan tidak sekolah menyebabkan anak menjadi malas untuk pergi ke sekolah dan
memilih bermian bersama teman-temannya. Faktor terakhir adalah rendahnya apresiasi
masyarakat sekitar pada dunia pendidikan, yang dimaksud apresiasi disini adalah respon
atau tanggapan dari orang tua terhadap pendidikan bagi anaknya. Sekolah hanya
dianggap sebagai tempat bermain saja dan asalkan anak sudah bisa membaca dan menulis
maka hal tersebut dirasa sudah cukup sehingga anak tidak perlu sekolah lagi. Tidak hanya
itu, orang tua juga menganggap bahwa pendidikan agama bagi anak itu lebih penting
daripada pendidikan formal sehingga orang tua lebih memilih memondokkan anaknya
dengan harapan anak dapat memperoleh pendidikan agama secara lebih mendalam
sehingga diharapkan anak tersebut tidak melanggar norma-norma yang ada pada
masyarakat.