PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA MELALUI ACTIVE LEARNING STRATEGY TRUE FALSE CHAIN (STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF BENAR SALAH BERANTAI) DI KELAS X.3 SMA NEGERI 1 KENCONG
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar dan
ketuntasan hasil belajar siswa khususnya di bidang studi fisika. Berdasarkan hasil
observasi awal di X.3 SMA Negeri 1 Kencong tahun ajaran 2010/2011,
ditemukan dari 40 orang siswa, sebanyak 31 orang siswa atau 77.5% dinyatakan
tuntas belajar dengan mendapatkan nilai ≥ 78 dan 9 siswa atau 22.5% dinyatakan
tidak tuntas dengan mendapatkan nilai < 78. Data observasi untuk hasil ketuntasan
hasil belajar siswa dapat dilihat pada lampiran B halaman 30. Aktivitas siswa
dalam pembelajaran fisika yang dilakukan oleh 2 observer di kelas X.3 SMA
Negeri 1 Kencong yaitu meliputi visual activities (memperhatikan penjelasan dari
guru), aktivitas yang diamati oleh observer I yaitu mempunyai frekuensi 32 siswa
yang aktif dan aktivitas yang diamati oleh observer II mempunyai frekuensi 30
siswa yang aktif, oral activities (bertanya) dan oral activities (menjawab
pertanyaan), dari 2 aktivitas tersebut mempunyai frekuensi yang sama yaitu
aktivitas yang diamati oleh observer I yaitu mempunyai frekuensi 3 siswa yang
aktif dan aktivitas yang diamati oleh observer II mempunyai frekuensi 4 siswa
yang aktif, tidak melakukan motor activities (mengerjakan soal), dan mental
activities (kerja sama tim). Persentase reliabilitas rata-rata aktivitas yaitu sebesar
91,5%. Data observasi aktivitas siswa ini dapat dilihat pada lampiran O.1 halaman
138.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran
dengan menerapkan active learning strategy true false chain (strategi
pembelajaran aktif benar salah berantai). Tujuan dari penelitian ini adalah: (1)
untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa pada pelajaran fisika
melalui active learning strategy true false chain (strategi pembelajaran aktif benar
salah berantai) di kelas X.3 SMA Negeri 1 Kencong; (2) untuk mendeskripsikan
peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa pada pelajaran fisika melalui active
learning strategy true false chain (strategi pembelajaran aktif benar salah
berantai) di kelas X.3 SMA Negeri 1 Kencong.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kencong, pengambilan subyek penelitian adalah
kelas X.3 sebanyak 40 siswa, kelas ini ditentukan berdasarkan masalah yang
terjadi di kelas melalui aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa. Rancangan
penelitian menggunakan siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Hopkins. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif.
Persentase ketuntasan hasil belajar digunakan untuk menunjukkan peningkatan
ketuntasan hasil belajar antara pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Persentase
dan reliabilitas instrumen observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui
aktivitas belajar siswa antara pembelajaran pada pra siklus, siklus I, dan siklus II.
Data hasil observasi memperlihatkan bahwa ketuntasan hasil belajar pra
siklus dan setelah siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I mengalami
peningkatan sebesar 5% yaitu dari 77.5% menjadi 82.5%. Persentase ketuntasan
hasil belajar siswa pada siklus II juga meningkat sebesar 5% yaitu dari 82.5%
menjadi 87.5%. Pada siklus I telah tercapai kriteria ketuntasan hasil belajar yang
ditetapkan oleh SMA Negeri 1 Kencong. Aktivitas belajar siswa juga mengalami
peningkatan antara sebelum siklus dan setelah siklus.
Strategi pembelajaran aktif (active learning) benar salah berantai ini
merupakan pengembangan dari strategi benar atau salah. Strategi ini mendorong
kerjasama kelompok dalam belajar. Dengan strategi ini peserta didik dapat belajar
dengan cepat untuk materi yang banyak. Startegi benar salah berantai ini
mempunyai langkah yaitu siswa di beri sesuai dengan jumlah sekuruh kelompok
kemudian mengerjakannya dengan berantai antara kelompok yang satu dengan
kelompok yang lainnya. Strategi ini dapat (1) membangun perhatian atau minat
siswa tanpa paksaan; (2) melatih siswa untuk siap mengikuti kegiatan belajar
mengajar sejak awal pelajaran; (3) melatih siswa untuk lebih yakin dalam memilih
suatu jawaban; (4) merangsang siswa untuk berfikir cepat.
Berdasarkan pada hasil dan analisis data yang telah didapatkan, dapat
disimpulkan bahwa penerapan active learning strategy true false chain (strategi
pembelajaran aktif benar salah berantai) dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa pada pelajaran fisika di kelas X.3 SMA
Negeri 1 Kencong