IDENTIFIKASI INVERTEBRATA MAKRO SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI RANU PAKIS DI KECAMATAN KLAKAH KABUPATEN LUMAJANG
Abstract
Masuknya bahan pencemar ke dalam sungai dapat mengubah kondisi fisika
dan kimia dari lingkungan perairan, sehingga mengubah keragaman komunitas air
sungai. Salah satu organisme yang berpeluang besar terpengaruh bahan pencemar
tersebut adalah invertebrata makro. Spesies ini digunakan sebagai bioindikator
kualitas air sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis
invertebrata makro yang ada di sungai Ranu Pakis, mengetahui kualitas sungai Ranu
Pakis dilihat dari bioindikator invertebrata makro dan untuk mengetahui kualitas air
sungai Ranu Pakis dilihat dari kondisi fisika.
Penelitian ini dilaksanakan di Sungai Ranu Pakis Kecamatan Klakah
Kabupaten Lumajang selama sehari, pada bulan Mei 2006. Penentuan lokasi
penelitian menggunakan purposive sampling dengan daerah penelitian dibagi menjadi
enam pos. Pengambilan sampel invertebrata makro dilakukan dalam kuadrat 25 x 25
cm
2
. Kuadrat diletakkan di tepi kiri, tengah dan tepi kanan sungai pada setiap pos dan
dilakukan tiga kali. Invertebrata makro yang telah ditemukan kemudian diidentifikasi
dan dianalisis dengan menggunakan metode Belgian Bio Index (BBI).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ditemukan tiga belas jenis
invertebrata makro yang terdapat di sungai Ranu Pakis yang merupakan anggota
filum Mollusca, Arthropoda dan Annelida. Berdasarkan interpretasi BBI diketahui
bahwa kualitas air pada pos I dalam keadaan polusi kritis. Invertebrata makro yang
ditemukan pada pos tersebut adalah anggota Trichoptera dan Mollusca. Adapun
kualitas air pada pos II dalam keadaan polusi sangat berat. Invertebrata makro yang
ditemukan pada pos ini dari anggota Diptera dan Mollusca. Kondisi pos III adalah
polusi dalam keadaan kritis. Invertebrata makro yang ada di sini adalah anggota
Mollusca dan Diptera. Pada pos ini ditemukan paling banyak jenis invertebrata makro
(8 jenis) dari pos-pos yang lain. Pada pos IV invertebrata makro yang ditemukan
terbanyak dari anggota Mollusca. Kondisi perairan pada pos ini berdasarkan
interpretasi BBI adalah polusi berat. Pos V dan pos VI berdasarkan interpretasi BBI,
kualitas airnya pada kondisi polusi berat. Invertebrata makro yang ditemukan hanya
berasal dari Mollusca.
Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data dan pembahasan adalah
terdapat tiga belas jenis invertebrata makro yang ditemukan di sungai Ranu Pakis
yang dapat dijadikan parameter untuk menilai kualitas air. Invertebrata makro
tersebut meliputi anggota dari filum Mollusca, Arthropoda dan Annelida.
Berdasarkan interpretasi BBI kualitas air pada pos I hingga pos VI adalah polusi
dalam tingkat kritis (pos I), polusi sangat berat (pos II), polusi dalam keadaan kritis
pos III), polusi berat (pos IV,V dan VI).
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]