• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DUA TINGGAL DUA TAMU (DUTI-DUTA) DENGAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS KARAKTER DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI JATIROTO

    Thumbnail
    View/Open
    DESY DWI SUSANTI.pdf (190.3Kb)
    Date
    2013-10-31
    Author
    DWI SUSANTI, DESY
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini dilakukan di kelas XI-IPA 1 yang didasarkan pada permasalahan proses belajar mengajar yang terjadi, yaitu rendahnya aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah “penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research)”. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan post-test. Analisis data menggunakan: (1) analisis deskriptif, yaitu mendeskripsikan secara kualitatif maupun kuantitatif data hasil penelitian; (2) deskripsi aktivitas belajar untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa antara pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2; (3) deskripsi karakter siswa untuk mengetahui perkembangan karakter siswa antara pembelajaran pada siklus 1 dan 2. (4) prosentase ketuntasan hasil belajar untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa antara pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 dengan subyek penelitian siswa kelas XI-IPA 1 SMA Negeri Jatiroto demgam jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan. Karakterisktik kelas ini memiliki keaktifan belajar dan ketuntasan hasil belajar yang rendah dibandingkan kelas XI-IPA yang lain. Data tentang aktivitas dan perkembangan karakter diperoleh dari hasil observasi dengan instrumen observasi yang disediakan. Sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa diperoleh dari hasil post test. Indikator keberhasilan untuk aktivitas belajar siswa setidak-tidaknya 80% dari jumlah siswa yang hadir, indicator perkembangan karakter siswa ditunjukkan dalam katagori BT (belum terlihat), MT (mulai terlihat), MB (membudaya) dan MK (mulai berkembang) serta indikator ketuntasan hasil belajar fisika siswa sekurang-kurangnya 75% dari siswa yang mengikuti tes. Selama penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar, perkembangan karakter dan ketuntasan hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Pada pra siklus, dari 40 siswa hanya 12 siswa yang memperhatikan penjelasan guru. Pada saat guru memberikan kesempatan bertanya siswa tidak mau bertanya kepada guru tentang pelajaran yang diterimanya meskipun siswa belum memahami materi yang diajarkan. Siswa cenderung bekerja secara individu, terlihat pada saat guru meminta siswa untuk berdiskusi hanya 10 siswa yang mau berdiskusi dengan teman sebangku dan pada saat mengerjakan latihan soal hanya 8 siswa yang mampu menjawab dengan benar. Aktivitas belajar siswa memegang peranan penting dalam pencapaian hasil belajar yang maksimal. Berdasarkan data ulangan harian kelas XI-IPA 1 dari 40 siswa hanya 52,5% siswa yang mendapatkan nilai ≥ 75; sedangkan 47,5% siswa lainnya mendapatkan nilai < 75. Berdasarkan data observasi aktivitas belajar siswa setelah dilaksanakan tindakan pada siklus 1 telah mengalami peningkatan yaitu ditunjukkan dengan besarnya indikator aktivitas belajar siswa secara klasikal yang tercapai sebanyak 10 indikator dari 16 indikator secara keseluruhan. Sedangkan pada siklus 2 aktivitas belajar siswa telah mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan besarnya indikator aktivitas belajar siswa secara klasikal yang tercapai sebanyak 14 indikator dari 16 indikator secara keseluruhan. Sedangkan pada pembentukan karakter siswa juga mengalami peningkatan dari katagori BT (belum terlihat) menjadi MK (membudaya). Persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebelum adanya tindakan adalah sebesar 52,5%, pada pembelajaran siklus 1 sebesar 67,5% dan pada siklus 2 sebesar 87,5%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dicapai, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe dua tinggal dua tamu (duti-duta) dengan metode praktikum berbasis karakter pada materi fluida dapat meningkatkan aktivitas belajar,perkembangan karakter dan ketuntasan hasil belajar siswa di kelas XI-IPA 1 SMA Negeri Jatiroto. Diharapkan jika diterapkan di kelas guru dapat mengelola kelas dengan baik terutama pada saat perpindahan kelompok agar siswa benarbenar memanfaatkan waktu da memahami materi dengan baik.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1477
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15406]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository