INVENTARISASI NGENGAT (Lepidoptera) Di JALUR BLOK RAFLESIA-TANDON TAMAN NASIONAL MERU BETIRI, RESORT SUKAMADE, KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Serangga merupakan salah satu penyusun terbesar dari seluruh total hewan
yang ada di muka bumi. Diperkirakan jumlah serangga yang ada mencapai 64 % atau
kurang lebih 950.000 spesies serangga. Dengan jumlah yang begitu besar
menyebabkan serangga memiliki peranan yang sangat penting di dalam suatu
ekosistem. Terdapat lima ordo terbesar dalam populasi serangga yaitu: Coleoptera,
Hemiptera, Hymenoptera, Diptera dan Lepidoptera. Lepidoptera merupakan salah
satu penyusun diversitas serangga yang keberadaannya mencapai 160.000 spesies dan
90 % diantaranya adalah ngengat. Ngengat merupakan serangga aktif pada malam
hari yang memiliki jumlah dan variasi jenis lebih banyak jika dibandingkan dengan
kupu-kupu. Namun informasi mengenai ngengat sangatlah kurang, sehingga perlu
dilakukan penelitian mengenai keanekaragaman ngengat agar dapat diperoleh
gambaran yang menyeluruh mengenai keanekargaman ngengat di Indonesia. Salah
satunya dengan melakukan inventarisasi. Taman Nasional Meru Betiri (TNMB)
merupakan salah satu tempat di Indonesia yang belum pernah dilakukan penelitian
mengenai keanekaragaman ngengat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman ngengat (Lepidptera)
yang ada di jalur blok Raflesia-Tandon TNMB resort Sukamade, kabupaten
Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah metode jelajah dengan menggunakan
perangkap light trap. Spesimen yang diperoleh kemudian di monting dan di
identifikasi menggunakan buku identifikasi karangan Holloway tahun 1987 ”The
Moths of Borneo”, karangan Holloway, Kibby, dan Peggie tahun 2001 yang berjudul
“The Families of Malesian Moths and Butterflies” dan buku karangan Neilsen dan
Common yang berjudul “The Insect of Australia” tahun 1991. Hasil penelitian menujukkan bahwa di jalur blok Raflesia-Tandon TNMB, resort
Sukamade, kabupaten Banyuwangi terdapat 13 famili ngengat (Lepidoptera) yaitu
famili Aganaidae 2 %, Arctiidae 13 %, Drepanidae 2 %, Gelechiidae 2 %, Immiidae 4
%, Limacodidae 2 %, Lymantriidae 11 %, Noctuidae 13 %, Pyralidae 23 %, Tineidae
7 % dan Tortricidae 15 %. Famili yang memiliki persentase paling besar adalah
famili Pyralidae. Hal ini di dukung dengan keberadaan tumbuhan yang mejadi
sumber makanan dari famili tersebut, diantaranya tumbuhan monokotil seperti kelapa
dan beberapa jenis palm, pohon-pohon yang ada di hutan, tanaman semak, dan
tanaman pertanian. Selain itu, Setiap anggota dari famili ngengat (Lepidoptera) yang
ada di jalur blok Raflesia-Tandon memiliki peranan dalam ekosistem tersebut yaitu
sebagai defoliator, detrivor, hama, herbivor, leaf miner, polinator, dan ada yang
belum diketahui.