Show simple item record

dc.contributor.authorNini Liat Robertina
dc.date.accessioned2014-01-15T15:56:35Z
dc.date.available2014-01-15T15:56:35Z
dc.date.issued2014-01-15
dc.identifier.nimNIM041810201034
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14766
dc.description.abstractTimbal merupakan unsur yang tidak esensial pada tanaman. Kandungan timbal di dalam tanaman akan menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan berujung pada kematian. Pencemaran lingkungan perairan oleh timbal telah menjadi suatu permasalahan yang sangat serius. Berbagai dampak negatif bagi kesehatan makhluk hidup telah banyak dialami, misalnya kerusakan biota di perairan dan bahkan dapat mematikan manusia sekalipun sebagai akibat dari mengkonsumsi bahan makanan yang tercemar racun timbal. Dengan demikian, dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui seberapa besar efek timbal terhadap tanaman kangkung yang didasarkan pada pengukuran beda potensial listrik permukaan daun. Sedangkan tanaman kangkung yang terpilih adalah tanaman yang hidup di perairan dan merupakan jenis sayuran yang dikonsumsi setiap hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek timbal terhadap beda potensial listrik permukaan daun tanaman dan diharapkan bermanfaat bagi masyarakat luas dalam menilai tanaman yang terkontaminasi timbal.Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biofisika Jurusan Fisika dan Green House Laboratorium Botani Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Jember, dengan durasi waktu enam bulan. Tanaman kangkung yang terpilih ditanam dan diberi konsentrasi timbal yang berbeda-beda dalam lima perlakuan dengan pengulangan sebanyak lima kali. Selanjutnya, diukur beda potensial listrik permukaan daun dan sebagai pembanding diukur juga luas daun dan perubahan warna daun. Data tersebut kemudian dianalisa menggunakan one-way ANOVA. Pemberian variasi konsentrasi timbal pada media tanam, memberikan efek pada nilai beda potensial listrik daun kangkung (Ipomoea aquatica) yang berbedabeda. Efek timbal pada kadar tinggi (50 ppm) terhadap nilai beda potensial listrik sudah tampak di minggu pertama pengukuran, sedangkan efek timbal pada konsentrasi menengah (20 ppm) mulai tampak di minggu kedua pengukuran. Pada minggu ke lima efek dari semua variasi konsentrasi timbal terhadap beda potensial listrik sudah terlihat. Pengukuran luas daun untuk mengetahui efek timbal menunjukkan hasil yang kurang signifikan dari minggu pertama hingga minggu ke dua dan baru pada minggu ke tiga mulai terlihat efek dari konsentrasi timbal tinggi (50 ppm) terhadap luas daun kangkung. Hingga minggu ke enam konsentrasi timbal rendah (3 ppm) dan menengah (10 ppm) tidak memberikan efeknya terhadap luas daun kangkung. Demikian pula perubahan warna daun pada konsentrasi timbal tinggi (50 ppm) dan menengah (20 ppm) baru muncul pada minggu ke empat dan pada minggu ke lima efek dari semua variasi konsentrasi timbal terhadap perubahan warna daun mulai terlihat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar timbal pada kangkung, maka semakin rendah nilai beda potensial listriknya. Ditemukan pula bahwa semakin tinggi kadar timbal semakin rendah nilai luas daun serta terjadi klorosis daun. Akan tetapi penurunan nilai luas daun baru muncul pada minggu ke tiga dan perubahan warna daun baru muncul pada minggu ke empat. Sehingga pengukuran beda potensial listrik lebih efektif untuk mengetahui tingginya konsentrasi timbal di dalam tanaman.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041810201034;
dc.subjectPotensial Listrik Permukaan Daunen_US
dc.titleEFEK TIMBAL (Pb) TERHADAP BEDA POTENSIAL LISTRIK PERMUKAAN DAUN KANGKUNG (Ipomoea aquatica)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record