MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN METODE RECOLLECTION SMART TEACHING (RST) DI KELAS X.4 SMA NEGERI 1 TANGGUL
Abstract
Metode Recollection Smart Teaching (RST) adalah metode pembelajaran
yang mengutamakan pemahaman melalui tindakan aplikasi. Dengan serangkaian
kegiatan (magical opening, emotional shyncronizing, telling, kharisma dan
emotional persuation treatment), metode RST memiliki Kelebihan sebagai
berikut: 1) Siswa dapat mengaplikasikan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari.
2) Siswa akan termotivasi untuk belajar. 3) Adanya aspek ”kharisma”pada guru.
4) Siswa dapat melakukan komunikasi dengan kalimat positive.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sehingga subyek penelitian
sudah ditetapkan di kelas X.4 SMA N 1 Tanggul tahun ajaran 2010/2011 yang
dimulai tanggal 14 mei 2011 sampai dengan 28 mei 2011. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dokumentasi dan tes.
Hasil observasi setelah dilaksanakan tindakan pembelajaran dengan
metode RST pada siklus 1 (67,73%) mengalami peningkatan sebesar 43,75%
dibandingkan dengan sebelum diadakan tindakan pada observasi awal (23,98%).
Peningkatan pada siklus 1 berada pada kategori aktif. Pada siklus 2 aktifitas
belajar siswa telah mengalami peningkatan sebesar 2,27% yang ditunjukkan
dengan besarnya prosentase 70% dan tetap berada dalam kategori aktif.
Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa aktifitas belajar siswa pada
siklus 1 dan siklus 2 secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami
peningkatan dibandingkan dengan sebelum adanya tindakan.
Prosentase ketuntasan hasil belajar siswa sebelum adanya tindakan adalah
sebesar 43,98%, pada pembelajaran dengan metode RST pada siklus 1 sebesar
70,73% dan pada siklus 2 sebesar 78,05%. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1 dan siklus 2
secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan.
Kesimpulan penelitian ini adalah; 1) Metode RST dapat meningkatkan
aktifitas belajar fisika siswa dari siklus 1 (67,74%) ke siklus 2 (70%)
dikategorikan aktif, dibandingkan dengan observasi awal (23,98%) . 2)
Peningkatan Ketuntasan hasil belajar fisika siswa dengan metode RST meningkat,
39
dari observasi awal, sebelum tindakan mencapai 43,9% (18 siswa yang tuntas) ke
siklus 1 mencapai 70,73% (29 siswa yang tuntas), belum tuntas secara klasikal.
kemudian pada siklus 2 mengalami peningkatan lagi sebesar 7,32% menjadi 78,05
% (32 siswa yang tuntas). pada siklus 2 pembelajaran dikatakan tuntas secara
klasikal.