Validasi Metode Analisis Penentuan Kadar Hidrokinon Dalam Sampel Krim Pemutih Wajah Melalui KLT-Densitometri
Abstract
Hidrokinon merupakan salah satu senyawa pemutih wajah yang paling sering
digunakan pada kosmetik karena memiliki daya pemutih yang baik. Kadar
maksimum hidrokinon pada produk kosmetika adalah 5%. Penggunaan hidrokinon
lebih dari 5% dapat menimbulkan kemerahan dan rasa terbakar pada wajah oleh
karena itu perlu dilakukan pemantauan/pengawasan. Salah satu cara memantau yaitu
dengan pengawasan mutu apakah sesuai dengan spesifikasi produk misalnya dengan
analisis, baik analisis kualitatif maupun kuantitatif melalui metode KLT-Densitometri
yang sudah tervalidasi. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendapatkan kondisi analisis
optimum; (2) melakukan validasi metode analisis; dan (3) mendapatkan
informasi kadar hidrokinon dalam sampel krim pemutih wajah melalui metode
KLT-Densitometri.
Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap. Langkah awal dari
penelitian ini adalah melakukan optimasi kondisi analisis untuk mendapatkan kondisi
optimum yang dilanjutkan dengan validasi metode analisis menggunakan kondisi
hasil optimasi dengan lima parameter validasi yaitu: spesifisitas dan selektivitas,
linieritas, batas kuantitasi dan batas deteksi, keseksamaan, dan kecermatan. Tahap
akhir adalah penentuan kadar hidrokinon dalam sampel krim pemutih wajah yang
beredar di Apotek kawasan kampus Universitas Jember dengan metode analisis yang
sudah tervalidasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk analisis
penentuan kadar hidrokinon dalam sampel krim pemutih wajah melalui metode
KLT-Densitometri yang diperoleh adalah Alkohol 70% sebagai pelarut hidrokinon,
Toluen : Asam Asetat (80 : 70) sebagai eluen, panjang gelombang maksimum (λmaks)
pada 293 nm, dan konsentrasi pengukuran analit 200,00 ppm. Setelah didapatkan
kondisi analisis optimum, selanjutnya dilakukan validasi metode analisis. Hasil
validasi menunjukkan bahwa tingkat kevalidan sebagai berikut: parameter spesifisitas
menunjukkan bahwa analit benar-benar hidrokinon (identity) dengan kemurnian
(purity) sebesar 0,998252 dan selektivitas dinyatakan dengan harga Rs sebesar 3,67;
linieritas konsentrasi hidrokinon dengan harga koefisien korelasi (r) = 0,998 dari
persamaan regresi linier y = - 284,75270 + 8,78120x, dimana y menyatakan luas area
dan x adalah konsenrasi hidrokinon; batas deteksi sebesar 23,59 ppm dan batas
kuantitasi sebesar 70,78 ppm; parameter presisi dinyatakan dengan harga RSD
sebesar 0,90%; dan akurasi dalam % Recovery Melanox
sebesar (99,81±0,03)%.
Berdasarkan hasil validasi metode analisis maka, metode KLT-Densitometri dapat
digunakan sebagai metode analisis penentuan kadar hidrokinon dalam sampel krim
pemutih wajah yang beredar di kawasan kampus Universitas Jember. Dari hasil
analisis hidrokinon dalam tiga merk krim pemutih wajah yang beredar di kawasan
kampus Universitas Jember didapatkan kadar hidrokinon (% b/b) sebagai berikut:
Melanox = 2,27%; Melanox Forte = 4,07%; Mediquin = 5,09% sedangkan harga
% Recovery terhadap label pada kemasan berturut-turut sebagai berikut: 113,36%;
101,75%; dan 101,80%.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1483]