PROSEDUR ADMINISTRASI REKENING GIRO DAN ATM BRITAMA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK. CABANG BONDOWOSO
Abstract
Dari hasil analisis biaya pemancangan, maka dapat ditarik sebuah
kesimpulan bahwa tahapan proses pemancangan tiang pancang baja di laut
menggunakan diesel hammer dan hydraulic hammer adalah sama. Perbedaannya
adalah cara kerja alat pancang diesel hammer menggunakan impac hammer yang
menekan udara di dalam silinder, sedangkan hydraulic hammer menggunakan
tekanan cairan hidrolis sehingga menghasilkan kedalaman pemancangan yang
berbeda tiap m/jam.
Ditinjau dari segi analisis biaya pemancangan dengan menggunakan diesel
hammer sebesar Rp 1.917.974,29 .,/m sedangkan pemancangan menggunakan
hydraulic hammer sebesar Rp 1.828.194,01 ., /m. Alternative terbaik ditinjau dari
segi analisis biaya adalah pemancangan menggunakan hydraulic hammer. Selain
dari biaya pemancangan / m panjang lebih murah, hydraulic hammer akan juga
menimbulkan percepatan pada penjadwalan proyek dikarenakan hasil
penjadwalanya lebih singkat dibandingkan dengan diesel hammer.
Untuk wilayah kota Surabaya sulit untuk mendapatkan alat pancang
hydraulick hammer, maka pekerjaan pemancangan tiang pancang baja pada
jembatan Suramadu sisi Surabaya menggunakan diesel hammer yang lebih mudah
mendapatkanya.