PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES POKOK BAHASAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN BENDA PADA SISWA KELAS VI SDN SUKOSARI 02 KECAMATAN KUNIR KABUPATEN LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstract
Dalam pembelajaran IPA di SD Negeri Sukosari 02 Lumajang, khususnya
pada kelas VI (Enam) masih terlihat penerapan pendidikan yang bersifat mengejar
target yang berorientasi pada ujian akhir, sehingga dalam pembelajaran tersebut para
siswa kurang terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kondisi tersebut
membuat siswa kurang mampu untuk memperkaya belajarnya dengan meningkatkan
interaksi pada lingkungannya. Pemahaman dan pengetahuan terhadap dunia
sekitarnya kurang terbentuk. Mereka belum bisa membangun pengetahuan dan
kepercayaan dirinya, maupun kemampuan berinteraksi dengan berbagai individu atau
kelompok yang beragam di masyarakat.
Penerapan cara belajar seperti ini membuat siswa kurang bisa
mengaplikasikan apa yang telah diperoleh di kelas ke dalam kehidupan nyata, karena
banyak pembelajaran/materi IPA yang berhubungan secara langsung dengan kondisi
nyata. Salah satu usaha yang belum diterapkan secara optimal, yaitu bagaimana
memahami kedudukan pendekatan sebagai salah satu komponen yang ikut ambil
bagian bagi keberhasilan kegiatan belajar-mengajar.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka peneliti mencoba menerapkan
pendekatan keterampilan proses pada mata pelajaran IPA siswa kelas VI SD Negeri
Sukosari 02 dengan tujuan untuk peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilakukan di SD Negeri Sukosari 02 Lumajang dengan jumlah Siswa Sebanyak 22 Siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI ( Enam) dan guru
kelas VI (Enam) SD Negeri Sukosari 02 Lumajang, serta data yang mendukung untuk
penyempurnaan penelitian ini.
Rancangan penelitian yang digunakan meliputi perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi, refleksi. Untuk menganalisis data yang nantinya diperoleh
peneliti menggunakan tabel peningkatan hasil belajar siswa dan persentase aktivitas
belajar siswa guna mengetahui kemajuan siswa.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan aktivitas belajar
siswa kelas VI (Enam) SD Negeri Sukosari 02 mengalami peningkatan setelah
mengikuti pembelajaran IPA menggunakan pendekatan keterampilan proses secara
klasikal untuk tiap-tiap pertemuan mengalami peningkatan. Rata-rata pada siklus I,
aktifitas mencapai 76,99% dan pada siklus II aktifitas siswa mencapai 84,42%.
Ketuntasan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan terlihat pada siklus I
adalah 68,18% dengan 7 siswa belum tuntas dan pada siklus II adalah 81,81% dengan
4 siswa belum tuntas. Dengan demikian dapat disimpulkan pembelajaran dikatakan
tuntas dan meningkat pada setiap pertemuan.
Selain kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini, penulis
memberikan saran bagi siswa, hendaknya dijadikan semangat belajar karena dengan
pendekatan keterampilan proses siswa dapat menemukan hal yang baru baik di kelas
maupun di luar kelas. Bagi guru, berdasarkan hasil penelitian pembelajaran
menggunakan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA siswa kelas
VI SD Negeri Sukosari 02 Kunir Lumajang, sebagai upaya dalam peningkatan
aktifitas dan hasil belajar IPA siswa, juga dapat diterapkan dalam bidang studi yang
lain dan diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan SD Negeri Sukosari 02
Kunir Lumajang. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini
untuk menemukan sesuatu yang baru dan mengarah pada kebaikan hingga pada
akhirnya benar-benar dapat bermanfaat bagi kemajuan siswa dan dunia pendidikan.