STUDI PEMANFAATAN PERALATAN LABORATORIUM FISIKA DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X DAN XI DI SMA NEGER1 KABUPATEN BANYUWANGI WILAYAH SELATAN-BARAT
Abstract
Keberadaan laboratorium fisika dan mata pelajaran Fisika merupakan bagian yang tak terpisahkan, maka peralatan yang ada di laboratoriumpun juga akan mempengaruhi tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran di sekolah. Berkaitan dengan pentingnya sarana laboratorium Fisika yang mencangkup peralatan laboratorium fisika di dalamnya dalam menunjang pembelajaran Fisika, maka pemanfaatan peralatan laboratorium Fisika di SMA perlu dijadikan fokus untuk dikaji. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pada penelitian ini tempat penelitian yang ditetapkan adalah SMA Negeri 1 Pesanggaran, SMA Negeri 1 Purwoharjo dan SMA Negeri 1 Gambiran tahun ajaran 2011/2012 yang dimulai tanggal 1 Juni 2012 sampai dengan 16 Juni 2012. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang didapatkan adalah silabus kelas X dan XI, Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran dan siswa tentang pemanfaatan peralatan laboratorium dan hasil observasi peralatan laboratorium. Pada SMA Negeri 1 Purwoharjo, Pesanggaran dan Gambiran peralatan laboratorium fisika yang diperlukan minimal 10 peralatan. Potensi peralatan laboratorium fisika yang terdapat pada SMA Negeri 1 Purwoharjo dalam mendukung kebutuhan pelaksanaan pembelajaran fisika pada kelas X dan XI adalah sebesar 77,395% dan 69,25%. Hal ini menunjukkan bahwa potensi peralatan yang ada di SMA Negeri 1 Purwoharjo dapat dikatakan memiliki potensi yang besar. Sedangkan potensi peralatan laboratorium pada SMA Negeri 1 Pesanggaran adalah sebesar 79,14% dan 60,43 %, sehingga dapat dikatakan bahwa pada SMA Negeri 1 Pesanggaran memiliki potensi yang cukup dalam menunjang pelaksanaan pembelajaran fisika. Pada SMA Negeri 1 Gambiran potensi peralatan laboratorium fisika dalam mendukung pelaksanaan laboratorium fisika sebesar 27,2% dan 28,8 %. Pemanfaatan peralatan pada SMA Negeri 1 Purwoharjo sebesar 29,45 % dan 68,55%. Sedangkan pemanfaatan peralatan laboratorium fisika di SMA Negeri 1 Pesanggaran sebesar 28,81 % dan 40,36% dan pada SMA Negeri 1 Gambiran pemanfaatan peralatan pada SMA Negeri ini sebesar 11,805% dan 0 %. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa peralatan laboratorium fisika dan jumlah peralatan laboratorium fisika yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan silabus berbeda-beda antara SMA Negeri 1 Purwoharjo, SMA Negeri 1 Pesanggaran dan SMA Negeri 1 Gambiran. Di SMA Negeri Kabupatan Banyuwangi wilayah Selatan-Barat memiliki potensi yang cukup dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran fisika pada kelas X dan kelas XI sebesar 57,03% sedangkan pemanfaatan peralatan laboratorium fisika masih sangat rendah dan belum dimanfaatkan secara optimal dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran fisika kelas X dan XI yaitu sebesar 29,82%.