PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN UNGU (Graptophyllum pictum (L) Griff) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN (Bleeding Time) PADA TIKUS WISTAR JANTAN
Abstract
Ekstraksi gigi adalah tindakan yang paling sederhana di bidang bedah mulut
dan merupakan tindakan yang sehari-hari dilakukan oleh seorang dokter gigi.
Walaupun merupakan tindakan yang biasa dilakukan, tetapi kemungkinan terjadinya
komplikasi pasca pencabutan gigi dapat terjadi setiap saat. Salah satu komplikasi
yang mungkin dapat terjadi pasca ekstraksi gigi adalah perdarahan.
Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa terdapat perbedaan waktu
perdarahan (bleeding time) antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol.
Waktu perdarahan atau bleeding time berhubungan erat dengan fungsi trombosit
karena pemeriksaan waktu perdarahan merupakan suatu ukuran secara in vivo dari
adhesi dan agregasi trombosit pada luka lokal pada pembuluh darah subendotel.
Agregasi trombosit merupakan perlekatan dari trombosit satu dengan yang lainnya
dan pemeriksaan waktu perdarahan mencerminkannya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah The Post Test Only Control Group Design. Teknik
pengambilan sampel dengan menggunakan metode simple random sampling.
Penelitian dilakukan pada tanggal 28 Februari 2008 di Bagian Biomedik
Laborotorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 16 ekor tikus galur wistar
dengan jenis kelamin jantan. Sampel dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu
kelompok I sebagai kontrol dan kelompok II sebagai kelompok perlakuan dengan jumlah yang sama pada tiap kelompok. Kedua kelompok diadaptasikan di Bagian
Biomedik Laboratorium Farmakologi selama 10 (sepuluh) hari sebelum dilakukan
penelitian. Kedua kelompok dipuasakan selama 7 (tujuh) jam. Setelah itu kelompok
kontrol diberi aquadest steril sedangkan kelompok perlakuan diberikan ekstrak daun
ungu sebanyak
0,018 ml/gram BB. Kemudian ditunggu selama 4 (empat) jam.
Tindakan pemeriksaan waktu perdarahan (bleeding time) pada kedua kelompok
dilakukan setelah ditunggu selama 4 (empat) jam tersebut. Pemeriksaan waktu
perdarahan dilakukan dengan memotong ekor tikus ± 5 mm dari ujung ekor.
Pemeriksaan waktu perdarahan menggunakan kertas serap Whatman dengan diameter
125 mm dan dibagi menjadi 16 kotak. Tiap-tiap kotak tersebut mempunyai rentang
waktu 30 detik pada pemeriksaan waktu perdarahan (bleeding time).
Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini diuji dengan Independent-Sample
T Test dengan derajat kemaknaan 95% (p < 0,05). Hasil yang diperoleh berdasarkan
uji parametrik Independent-Sample T Test menunjukkan nilai signifikansi 0,000.
Berdasarkan nilai signifikansi tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan, yaitu kelompok
perlakuan memiliki waktu perdarahan yang lebih pendek dibandingkan kelompok
kontrol.
Kelompok perlakuan memilki waktu perdarahan yang lebih pendek karena
ekstrak daun ungu (Graptophyllum pictum (L) Griff) mempunyai kandungan
diantaranya adalah flavonoid dan tanin. Peran flavonoid dalam menurunkan waktu
perdarahan berhubungan dengan faktor pembuluh darah. Flavonoid berperan penting
dalam menjaga permeabilitas pembuluh darah serta meningkatkan resistensi
pembuluh darah kapiler. Flavonoid terutama bekerja pada endotelium mikrovaskular
untuk mengurangi terjadinya hiperpermeabilitas dan udem. Tanin digunakan sebagai
mild astrigent yang menyebabkan tonic/vasokontriksi pada kasus perdarahan sebagai
salah satu tahapan hemostasis. Tanin juga merupakan zat yang bekerja lokal dengan
mengendapkan protein darah sehingga darah dapat dihe
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]