• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    DAYA ANTIBAKTERI MADU TERHADAP INFEKSI BAKTERI DARI INOKULAT PASIEN ABSES SECARA INVITRO

    Thumbnail
    View/Open
    B (283)X_1.pdf (81.30Kb)
    Date
    2014-01-15
    Author
    Astika Rani Ilmiana
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Madu sebagai bahan berkhasiat obat sudah diketahui sejak zaman Yunani dan Mesir. Madu mengandung zat antibiotik yang berguna untuk membunuh bakteri patogen penyebab penyakit infeksi. Madu adalah nektar atau eksudat gula dari tanaman yang dikumpulkan oleh lebah madu, diolah dan disimpan dalam sarang madu dari lebah. Madu mempunyai sifat antibakteri disebabkan empat faktor yaitu efek osmotik (kadar gula madu yang tinggi), tingkat keasaman atau pH, hidrogen peroksida dan faktor phytochemical atau inhibine lainnya. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya antibakteri madu terhadap bakteri Streptococcus viridans dan spesies bakteri lain dari inokulat pasien abses. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk membandingkan daya antibakteri madu konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40% dan kontrol negatif (aquades) serta kontrol positif (Amoxicillin) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus viridans spesies bakteri lain dari inokulat pasien abses. Metode penelitian ini menggunakan 30 sampel yang terbagi menjadi enam kelompok perlakuan yaitu madu konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40% dan aquades steril sebagai kontol negatif serta Amoxicillin sebagai kontrol positif. Masimg-masing kelompok perlakuan dilakukan lima kali pengulangan. Analisis data pada penelitian ini didahului dengan uji normalitas dan Homogeneity of Variances. Hasil uji Homogeneity of Variances, nilai probabilitasnya 0,169 (p>0,05) berarti data dari semua kelompok perlakuan adalah homogen. Hasil uji Kolmogorov Smirnov menunjukkan nilai probabilitas keenam kelompok perlakuan lebih dari 0,05 (p>0,05). Ini berarti distribusi keenam kelompok perlakuan adalah normal. Hasil uji ANOVA satu arah didapat nilai probabilitasnya adalah 0,000 (p<0,05) maka jumlah rata-rata koloni keenam kelompok perlakuan dapat dikatakan ada perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian setelah 24 jam menunjukkan kelompok madu yang semakin besar konsentrasinya maka jumlah rata-rata koloninya semakin kecil. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi madu maka semakin besar pula daya antibakterinya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah madu dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus viridans dan spesies bakteri lain dari inokulat pasien abses pada uji invitro.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14411
    Collections
    • UT-Faculty of Economic and Business [12415]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository