POTENSI EKSTRAK UMBI TEKI (Cyperus rotundus L.) DALAM MENURUNKAN JUMLAH LIMFOSIT JARINGAN GRANULASI SETELAH PENCABUTAN GIGI TIKUS WISTAR JANTAN
Abstract
Penggunaan bahan alam, baik sebagai obat maupun tujuan lain cenderung
meningkat. Beberapa macam herbal telah digunakan di kedokteran gigi diantaranya
adalah digunakan sebagai antiinflamasi dalam tindakan pencabutan gigi. Pencabutan
gigi adalah salah satu tindakan yang paling sering dilakukan pada praktek kedokteran
gigi. Akibat dari pencabutan gigi ini adalah rusaknya jaringan periodontal dan
pembuluh darah disekitar gigi yang bersangkutan. Pada keadaan ini bakteri dan
organisme dapat dengan mudah menginvasi jaringan yang terbuka, sehingga proses
invasi bakteri kejaringan luka perlu dihambat atau bahkan dihilangkan untuk proses
penyembuhan secara normal. Salah satu fase dalam penyembuhan luka adalah fase
inflamasi atau fase peradangan.
Pada proses peradangan terdapat salah satu gejala yang akan terjadi yaitu
peningkatan sel darah putih, hal ini berarti juga terjadi peningkatan limfosit sebagai
pertahanan tubuh. Proses peradangan ini harus dipersingkat agar proses penyembuhan
pada luka dapat segera terjadi. Teki adalah salah satu tanaman yang dipercaya dapat
dipergunakan sebagai obat tradisional. Teki (Cyperus rotundus L.) yang merupakan
herba menahun yang tumbuh liar dan kurang mendapat perhatian dapat dijadikan
sebagai bahan untuk mempersingkat proses penyembuhan luka. Bagian dari
tumbuhan ini terutama umbinya dapat digunakan sebagai anti-Candida,
antiinflamasi, antidiabetes, antidiare, sitoprotektif, antimutagenik, antimikroba,
antibakteri, antioksidan, sitotoksik dan apoptosis, analgesik dan antipiretik karena
mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, pati, glikosida, furochromones,
seskuiterpenoid dan saponin serta minyak atsiri.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]