SKRINING KAPANG SELULOLITIK SEBAGAI MIKROB PENDEGRADASI JERAMI PADI
Abstract
Jerami padi adalah bahan sisa panen padi yang belum banyak dimanfaatkan
sebagai produk yang bernilai ekonomi tinggi. Ketersediaan jerami padi yang
melimpah dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk kompos. Akan tetapi kandungan
bahan organiknya yang tinggi memerlukan proses dekomposisi yang efektif.
Kandungan bahan organik jerami padi antara lain selulosa yang jumlahnya sebanyak
35 %, hemiselulosa 21 %, lignin 6 %, total nitrogen 1.24 % and abu 16.0 %. Proses
dekomposisi (pengomposan) secara alami pada jerami padi memerlukan waktu yang
relatif lama sebab jerami mengandung selulosa yang cukup tinggi, sehingga dalam
proses dekomposisi diperlukan mikroorganisme yang benar-benar mampu
memanfaatkan substrat dari jerami tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah
mendapatkan kapang selulolitik sebagai mikrob pendegradasi jerami padi.
Dalam penelitian ini dilakukan skrining kapang selulolitik yang dapat
digunakan dalam dekomposisi jerami padi. Tahap-tahap penelitian ini yaitu
pengambilan sampel jerami padi, isolasi kapang, skrining kapang selulolitik secara
semikuantitatif pada media CMC-agar, dan secara kuantitatif pada media CMC
pepton, jerami pepton dan jerami, serta identifikasi isolat kapang.
Hasil penelitian diperoleh sebanyak 14 isolat positif selulolitik yang dapat
tumbuh di media CMC agar. Lima isolat yang memiliki indeks aktivitas enzim
tertinggi dipilih untuk skrining kapang secara kuantitatif. Semua isolat tersebut
mampu tumbuh di media CMC pepton, jerami pepton, dan media jerami tanpa
penambahan senyawa apapun. Dengan menggunakan tiga media tersebut
menunjukkan bahwa isolat W4 memiliki aktivitas tertinggi, yaitu mampu
memproduksi gula reduksi sebesar 198,9 mg/L untuk media CMC pepton, 48,2 mg/L
untuk media jerami pepton, dan 33,8 mg/L untuk media jerami. Hasil identifikasi
vii
lima isolat tersebut menunjukkan bahwa isolat A1, SP5, dan W4 termasuk dalam
genus Penicillium; A2 adalah Rhizopus; serta AJ1 adalah Fusarium.