Show simple item record

dc.contributor.authorINDAH MEILINA ISTIFARIN
dc.date.accessioned2014-01-15T01:14:22Z
dc.date.available2014-01-15T01:14:22Z
dc.date.issued2014-01-15
dc.identifier.nimNIM100810301130
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14371
dc.description.abstractPenelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari situs Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Data yang dipergunakan yaitu Laporan Realisasi APBD dan daftar realisasi penerimaan DAU kabupaten dan kota se-Indonesia pada tahun anggaran 2007 sampai 2011. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kemandirian keuangan kabupaten dan kota di Jawa Timur. Sedangkan variabel independen yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Belanja Daerah. Penelitian ini menggunakan tiga metode analisis data diantaranya yaitu analisis perubahan/pertumbuhan, analisis indeks kemandirian keuangan daerah dan analisis derajat desentralisasi fiskal daerah. dari tiga metode yang digunakan dalam penelitian ini, didapatkan hasil yang menyatakan bahwa terdapat perilaku asimetris pemerintah daerah dalam merespon penerimaan Dana Alokasi Umum (DAU) yang dapat dilihat dari peningkatan belanja daerah lebih besar dibandingkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan peningkatan/penurunan belanja daerah yang berbanding lurus dengan peningkatan/penurunan Dana Alokasi Umum (DAU). Selain itu, kabupaten dan kota di Propinsi Jawa Timur juga belum mampu melaksanakan otoda secara nyata dan bertanggungjawab karena rendahnya angka kemandirian fiskal daerah dan kemampuan otonomi daerah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100810301130;
dc.subjectPendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU)en_US
dc.titlePERILAKU ASIMETRIS PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENERIMAAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) ( Studi Kasus Pada Kabupaten / Kota di Jawa Timur Tahun Anggaran 2007-2011)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record