dc.description.abstract | Serbuk gergaji kayu sengon merupakan salah satu limbah agroindustri,
biasanya dimanfaatkan menjadi bentuk briket arang dan arang aktif yang dijual secara
komersial ataupun dibuang begitu saja ke Daerah Aliran Sungai (DAS) sehingga
mencemari sungai tersebut. Untuk memberikan nilai tambah (added value) pada
serbuk gergaji kayu sengon, maka serbuk gergaji kayu sengon diolah dengan
mencampurkannya dengan resin poliester sehingga menghasilkan material baru yaitu
berupa bahan komposit.
Komposit merupakan suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau
lebih material, yang mana sifat mekanik dari material pembentuknya berbeda-beda.
Serbuk gergaji kayu sengon digunakan sebagai bahan penguat (filler) dan resin
poliester sebagai matriks dengan konsentrasi filler sebanyak 0%, 1%, 2%, 3%, 4%
dan 5%. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisika Material Jurusan Fisika
Fakultas MIPA Universitas Jember dan Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Jember mulai 3 November 2008 – 27 Desember 2008. Tujuan penelitian
ini adalah untuk membuat bahan komposit ramah lingkungan, mengetahui morfologi
bahan komposit, sifat mekanik dari lima jenis variasi penggunaan konsentrasi filler
serbuk gergaji kayu sengon pada komposit berdasarkan pengujian tarik serta
kemampuan degradasi bahan komposit oleh lingkungan.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
struktur morfologi bahan resin poliester 100% dan dengan adanya penambahan filler
1%-5% terdapat perubahan warna dari bahan komposit tersebut. Hal ini dipengaruhi
oleh adanya penambahan filler yang berupa serbuk gergaji kayu sehingga seiring
dengan bertambahnya konsentrasi serbuk pada bahan maka struktur morfologi bahan
semakin berwarna pekat. Untuk kekuatan tarik dan modulus elastisitas bahan resin
poliester 100% memiliki nilai yang paling tinggi. Berdasarkan pengujian degradasi
bahan komposit dengan penambahan filler 5% relatif lebih mudah terdegradasi dibandingkan bahan komposit yang lain. | en_US |