PERHITUNGAN WELFARE LOSS KONSUMEN TERHADAP KENAIKAN TARIF DASAR LISTRIK DI INDONESIA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk megetahui seberapa besar welfare loss yang
harus ditanggung oleh konsumen akibat kenaikan tarif dasar listrik di Indonesia.
Permasalahan utama terletak pada kenaikan tarif dasar listrik yang terus menerus
akibat naiknya harga minyak dunia. Akibatnya tingkat kepuasan konsumen menjadi
semakin berkurang. Konsumen yang dimaksudkan disini adalah konsumen golongan
rumah tangga dan golongan industri. Penelitian ini menggunakan pendekatan welfare
cost dengan integrasi compensating variation pada fungsi Cobb-Douglass.
Berdasarkan hasil perhitungan welfare cost yang telah dilakukan dengan
melihat kenaikkan tarif dasar listrik di Indonesia, menunjukkan bahwa welfare loss
konsumen mengalami kenaikan dan penurunan secara fluktuatif. Untuk golongan
rumah tangga welfare loss mengalami penurunan. Welfare loss mencapai nilai
tertinggi sebesar Rp. 89,3 juta per kWh pada periode 2002-2003 pada tingkat
overprice 75%. Namun setelah terjadi kenaikan tarif kembali pada periode 20042005,
tidak lagi menunjukkan welfare loss melainkan welfare gain sebesar Rp.
13.320 per kWh pada tingkat overprice 75%. Untuk golongan industri menunjukkan
peningkatan welfare loss. Pada periode 2003-2004, welfare gain mencapai nilai
tertinggi yaitu sebesar Rp. 20.236 per kWh pada tingkat overprice 75%. Namun
setelah terjadi kenaikan tarif kembali pada periode 2004-2005, tidak lagi
menunjukkan welfare gain melainkan welfare loss sebesar Rp. 16 per kWh pada
tingkat Overprice 75%.