MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN KREATIF KELAS V SDN SUMBERBULUS 03 KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER TAHUN AJARAN 2011/2012
Abstract
Berbicara merupakan suatu penyampaian maksud (ide, gagasan, isi hati) 
seseorang kepada orang lain. Jika siswa sekolah dasar telah mampu menguasai aspek 
berbicara maka akan mudah terjadi perpindahan pesan dari suatu sumber ke tempat 
lain karena berbicara merupakan proses berkomunikasi secara lisan. Dengan belajar 
berbicara siswa belajar berkomunikasi.  Penelitian ini dilakukan karena pengamatan 
awal di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam aspek berbicara 
masih rendah. Hal itu disebabkan siswa belum menguasai faktor-faktor penunjang 
keefektifan berbicara. Faktor-faktor tersebut seperti : ketepatan ucapan, pilihan kata, 
keberanian, kelancaran, dan penguasaan topik. Permasalahan tersebut terjadi karena 
aspek-aspek yang mendukung pembelajaran kurang, seperti : sumber belajar yang 
tersedia masih kurang, metode dan teknik pembelajaran yang kurang menyenangkan, 
dan interaksi antar siswa dengan siswa dan guru dengan siswa yang kurang terjalin. 
Oleh karena, penelitian ini berupaya melihat hasil dengan menggunakan permainan 
kreatif untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa.  Peneliti menggunakan 
permainan kreatif karena dengan permainan mampu mengatasi kejenuhan siswa 
dalam belajar, meningkatkan minat belajar siswa, menciptakan hiburan dan 
kesenangan, menciptakan sistem pengajaran yang baik, menarik dan berkualitas serta 
meningkatkan kreativitas siswa. 
Masalah penelitian ini  dirumuskan sebagai berikut : bagaimanakah proses 
penerapan pembelajaran dengan menggunakan permainan kreatif yang meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas V  SDN Sumberbulus 03  Jember  dan 
bagaimanakah hasil belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran dengan 
menggunakan permainan kreatif yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara 
siswa kelas V SDN Sumberbulus 03 Jember.  
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: (1) untuk mengkaji dan 
memndeskripsikan  proses penerapan pembelajaran dengan menggunakan permainan 
kreatif yang dapat meningkatkan kemampuan dalam berbicara siswa kelas V SDN 
Sumberbulus 03 Ledokombo-Jember dan  (2) untuk meningkatkan hasil belajar siswa 
setelah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan permainan kreatif dapat 
meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas V SDN Sumberbulus 03 
Ledokombo-Jember. 
Pengambilan data dilaksanakan di SD Negeri  Sumberbulus 03  mulai  09 
Agustus  sampai  13 Agustus 2011.  Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah 
siswa kelas  V.  Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas menggunakan 
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan metode 
wawancara, tes, observasi  dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. 
Pada siklus I, ketuntasan belajar siswa mencapai  37,04% dan pada silkus II 
ketuntasan belajar siswa secara klasikal mencapai 85,18%. 
  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Penerapan 
pembelajaran  dengan menggunakan permainan kreatif di kelas V SDN Sumberbulus 
03 Ledokombo-Jember  berjalan dengan baik sesuai dengan  yang telah direncanakan 
dan tujuan yang ingin dicapai. (2) Hasil belajar yang dicapai siswa meningkat, hal ini 
dapat  dilihat dari  perolehan presentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 
37,04% pada siklus I dan presentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 
85,18% pada siklus II. Hal ini menunjukan pembelajaran  dengan menggunakan 
permainan kreatif  terjadi  peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II 
sebesar 48,14%. 
Saran yang ingin disampaikan peneliti adalah : (1)  bagi guru di SDN 
Sumberbulus 03 Ledokombo-Jember disarankan dalam menggunakan permainan kreatif pada pembelajaran berbicara, sebaiknya guru menjelaskan dan 
mempraktekkan  penggunaan permainan kreatif lebih jelas dan mudah dimengerti 
siswa agar siswa tidak mengalami kesulitan saat pembelajaran berlangsung, (2) bagi 
siswa yang sudah memenuhi standar ketuntasan kemampuan berbicara, disarankan 
untuk membiasakan berbicara lebih santai, tenang, dan tidak tegang. Hal ini bertujuan 
untuk melancarkan kegiatan berbicara siswa. Siswa yang belum mencapai ketuntasan 
hasil belajar, disarankan untuk lebih membiasakan latihan berbicara ke teman-
temanya, orang tua, dan saudara, (3) bagi peneliti lain, yang ingin melakukan 
penelitian yang sejenis dengan bahasan yang berbeda, disarankan merencanakan 
rencana pembelajaran seoptimal mungkin terutama pada skenario pembelajaran, 
pengaturan ruang, dan  alokasi waktu.
