PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN I TEMUGURUH BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2011-2012
Abstract
Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang menuntut siswa untuk
berfikir secara kritis, kreatif dan mandiri dengan peran aktifnya dalam proses
pembelajaran. Hasil observasi awal di kelas IV SDN 1 Temuguruh Banyuwangi,
ditemukan aktivitas belajar siswa yang masih rendah. Rendahnya aktivitas belajar
mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. Berdasarkan
data ulangan harian kelas IV dari 29 siswa hanya 6 siswa yang mendapat nilai ≥ 70
yaitu 70, 70, 95, 85, 70, 70, sedangkan 23 siswa yang lainnya mendapatkan nilai <
70.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diupayakan perbaikan pembelajaran
pada mata pelajaran IPA dengan rumusan masalah bagaimana peningkatan aktivitas
belajar siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan
model discovery. Tujuannya adalah untuk mendiskripsikan peningkatan aktivitas
belajar siswa dan mendiskripsikan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA dengan menggunakan model discovery.
Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN 1 Temuguruh Banyuwangi. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis
data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, sedangkan persentase aktivitas belajar
digunakan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa antara pembelajaran
pada siklus 1 dan siklus 2. Persentase ketuntasan hasil belajar digunakan untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa antara pembelajaran pada
siklus 1 dan siklus 2.
Data hasil observasi memperlihatkan bahwa aktivitas belajar siswa sesudah
dilaksanakan tindakan pada siklus 1 telah mengalami peningkatan yaitu ditunjukkan
dengan besarnya persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal mencapai 68,68%.
Dengan kriteria aktif. Pada siklus 2 aktivitas belajar siswa telah mengalami
peningkatan yang ditunjukkan dengan besarnya persentase aktivitas belajar siswa
secara klasikal meningkat menjadi 78,15% dengan kriteria sangat aktif. Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus 1 dan
siklus 2 secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan
dibandingkan dengan sebelum dilakukannya tindakan. Persentase ketuntasan hasil
belajar siswa sebelum dilakukannya tindakan adalah sebesar 6,9%, pada
pembelajaran siklus 1 sebesar 72,41% dan pada siklus 2 sebesar 89,66%. Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1
dan siklus 2 secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan
dibandingkan dengan sebelum dilakukannya tindakan.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (a) penerapan model discovery dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN 1
Temuguruh tahun pelajaran 2011-2012, (b) penerapan model discovery dapat
meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas IV
SDN 1 Temuguruh tahun pelajaran 2011-2012.